Jembrana (Metrobali.com)-

Proyek perbaikan jalan nasional Gilimanuk-Pekutatan yang sudah rampung diperbaiki ternyata menyisakan masalah.Pasalnya disejumlah titik, tepian jalan sangat dalam. Kondisi ini dinilai warga sangat berbahaya, khususnya bagi kendaraan roda dua yang akan menepi atau yang akan masuk ke jalan utama.

Pengamatan, Minggu (17/11)  di sepanjang jalan yang digarap dengan dana APBN itu disejumlah titik tepian jalan nampak dalam. Titik-titik kedalaman tersebut khususnya berada di sebelah sisi selatan jalan. Pasalnya posisi tanah disebelah selatan memang lebih rendah dari jalan.

Seperti di jalan tanjakan depan SMP 1 Melaya. Lantaran terlalu tinggi para pengendara sepeda motor yang hendak menepi atau masuk jalan utama mengalami kesulitan. Pasalnya tepian jalan itu tidak dibuat landai. “Tepinya terlalu tinggi, kenapa ya dibuat seperti ini, apalagi di tanjakan itu sering dilalui kendaraan” ujar Nyoman Astawa, salah seorang warga Melaya.  

Kondisi serupa juga terlihat di seberang Pasar Melaya. tepian jalan tingginya kisaran lebih dari 10 centimeter. Padahal jalan itu sangat padat dilalui kendaraan. Sehingga kendaraan yang ingin menepi untuk parkir menemui kesulitan, bahkan jika mobil parkir nampak terlihat miring. “Saya heran kenapa tepinya dibiarkan tinggi, kalau begini kan bisa membahayakan roda dua” imbuh warga lainnya. MT-MB