Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengumumkan bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nilai rata-rata Ujian Nasional 2013 murni tertinggi untuk tingkat SMP dan sederajat.

“Kalau berdasarkan provinsinya, nilai rata-rata UN murni SMP yang tertinggi jatuh pada provinsi DKI Jakarta. Akhirnya, Jakarta muncul juga jadi yang pertama tahun ini,” kata M. Nuh di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan nilai rata-rata UN murni SMP di DKI Jakarta mencapai 7,50, yang kemudian disusul oleh Provinsi Sumatera Utara dengan nilai rata-rata UN murni mencapai 7,10.

“Lalu, di urutan ketiga Sumatera Selatan dengan nilai rata-rata UN murni 6,75,” katanya.

Pada urutan selanjutnya, Papua Barat 6,67, Jawa Timur 6,61, Kalimantan Tengah 6,55, Bali 6,45, Nusa Tenggara Barat 6,44, Kalimantan Selatan 6,42, dan D.I. Yogyakarta 6,39.

Walaupun demikian, kata dia, SMP yang berhasil mencapai nilai rata-rata UN murni tertinggi pertama ada di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, yaitu SMP Negeri 1 Magelang dengan jumlah siswa 162 dan nilai rata-rata UN murni mencapai 9,14.

Sementara itu, ada lima sekolah menengah pertama di DKI Jakarta yang masuk dalam daftar SMP dengan nilai rata-rata UN tertinggi, antara lain pada urutan kedua SMP Negeri 115 Jakarta Selatan dengan nilai 9,11, kemudian di urutan ketiga SMP LabSchool Kebayoran Jakarta Selatan dengan nilai 9,08.

“Dan tiga SMP dari DKI Jakarta lainnya ada di urutan tujuh, delapan, dan sembilan. Ketiga SMP itu dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur,” jelasnya.

Selain itu, Mendikbud juga menyampaikan bahwa siswa SMP dengan rata-rata nilai UN murni tertinggi tahun ajaran 2012-2013 berasal dari DKI Jakarta, yakni Stella Angelina dari SMP Kasih Karunia, Jakarta Barat dengan nilai 9,90 dan Petra Julian Abigail dari SMP Tarakanita 4, Jakarta Timur juga dengan nilai 9,90.

“Selain mereka berdua yang mendapat nilai 9,9 juga ada dari SMPN 1 Denpasar, Bali Anak Agung Ayu Vira Sonia,” kata Nuh.

Ada 12 murid yang mendapat nilai rata-rata UN murni tertinggi, teridiri dari sembilan murid perempuan dan tiga murid laki-laki.

“Kita harus memberi penghargaan pada kaum perempuan yang semakin maju. Perempuan harus diakui kepandaiannya,” ujar Mendikbud.

memaparkan bahwa jumlah peserta UN SMP sederajat tahun ajaran 2012-2013 adalah 3.667.241 siswa, dan peserta UN yang dinyatakan lulus berjumlah 3.650.625 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah 16.616 siswa.

Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kelulusan UN SMP sederajat tahun ini mencapai 99,55 persen, dan persentase ketidaklulusannya adalah 0,45 persen.

“Berarti persentase kelulusan tahun ajaran 2012- 2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57 persen,” jelasnya.

Dia mengatakan kriteria kelulusan peserta didik pada UN SMP ditentukan dengan nilai akhir untuk kelulusan yang komposisinya terdiri dari 60 persen nilai UN murni dan 40 persen nilai sekolah.

“Peserta didik SMP dan sederajat itu dinyatakan lulus UN jika nilai akhir rata-rata lebih dari sama dengan (minimal,red) 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah empat,” jelasnya.

Nuh menyampaikan bahwa nilai rata-rata UN murni SMP sederajat tahun ini adalah 6,1, yakni turun sebanyak 1,37 poin dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,47.

“Akan tetapi penurunan nilai rata-rata ini tergolong wajar kalau dari sisi tingkat kelulusan yang juga turun 0,02 persen,” katanya.

 INT-MB