audiensi parlemenDenpasar (Metrobali.com)-

Rencana penyelenggaraan forum antar parlemen dunia di Bali disambut antusias oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Pertemuan tingkat anggota DPR dunia yang bertajuk Parliamentary Forum On Sustainable Development diharapkan juga bisa menjadi ajang promosi untuk Pariwisata Bali ke kancah yang lebih luas lagi. Demikian disampaikannya  sat menerima Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen, Dr. Nurhayati Ali Assegaf, di ruangannya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (1/6). Apalagi ditambahkannya, Bali sudah biasa menjadi tuan rumah berbagai event berskala internasional sehingga tidak butuh banyak persiapan lagi menyambut acara tersebut. “BDF, APEC hingga Miss World sudah pernah di sini bahkan terakhir Bali Clean Energy Forum yang mendatangkan menteri energi dan ilmuwan di bidang energi bersih dari seluruh dunia diselenggarakan di Bali, jadi dari segi pengamanan acara seperti ini kami di sini sudah sangat siap, dan dari segi fasilitas di sini khususnya di Nusa Dua sudah lengkap,” bebernya.

Secara khusus Pastika meminta agar Bali bisa mendapat porsi terutama promosi dalam acara tersebut. “Jika bisa kita minta stand di sana untuk mempromosikan pariwisata dan kerajinan kita. Nanti saya akan kerahkan Dekranasda juga untuk stand by di sana,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Bali ini juga berharap bisa mengambil kesempatan terutama kerjasama khusus dengan negara lain khususnya tekait lingkungan hidup. Terlebih Menteri Lingkungan Hidup dari Norwegia diagendakan sebagai pembicara di forum itu. “Kami sudah dijadikan sebagai pilot project di bidang energi bersih, jadi kesempatan ini sangat bagus untuk mempromosikan Bali dan pembangunan Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana, dimana salah satunya mementingkan unsur lingkungan sebagai dasar pembangunan,” harapnya. Selanjutnya Pastika juga berjanji akan menjamu delegasi dalam makan malam di rumah jabatan Gubernur Bali.

Sementara itu Nurhayati Ali Assegaf, berharap forum yang baru pertama kali diadakan ini bisa menjadi tonggak terjalinnya hubungan yang erat antar parlemen seluruh dunia. Karena bagaimanapun parlemen juga punya andil dalam setiap kebijakan di satu negara. Menurutnya forum yang tahun ini mengambil tema “Transforming Our World, the 2030 Agenda for Sustainable Development” bisa diselenggarakan secara berkelanjutan dan tentunya bisa memberikan manfaat untuk kebijakan setiap negara. Acara sendiri akan dibuka secara resmi pada tanggal 20 September dan berlangsung hingga tanggal 21 September dan menghadirkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai keynote speaker. Diperkirakan sekitar 400 hingga 500 delegasi akan menghadiri acara yang rencananya akan diselenggarakan di BNDCC Nusa Dua. Dia berharap acara ini bisa terdengar gaungnya terutama di lingkungan lokal Bali, karena bagaimanapun ini adalah salah upaya mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata dunia. “Acara ini juga akan ditayangkan langsung di TV Parlemen, sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikan,” imbuhnya. senada dengan Pastika, Nurhayati juga berharap Bali bisa memanfaatkankesempatan dengan menjalin komunikasi hingga kerjasama dari negara-negara partisipan, karena diperkirakan menteri-menteri dari seluruh dunia juga akan turut hadir. “Sehingga acara ini diharapkan juga bisa memberikan manfaat lebih untuk Bali sebagai tuan rumah,” pungkasnya.

Sementara hadir pula dalam pertemuan itu, Kepala Biro Humas Prov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, serta perwakilan dari Biro Umum dan Protokol serat Biro Pemerintah Provinsi Bali. AD-MB