Foto: Serah terima gedung baru SMP Nasional dari Perdiknas Denpasar, Jumat (5/6/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional yang bernaung di bawah Perdiknas (Perkumpulan Pendidikan Nasional) Denpasar meneguhkan positioning sebagai sekolah ramah anak.

Tidak hanya mengedepankan suasana pembelajaran yang nyaman dan ramah buat anak, SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional kini menyiapkan pendampingan dari psikolog dan dokter bagi para siswa di sekolah.

“Kami sediakan satu ruangan khusus semacam  poliklinik dengan layanan konseling dari psikolog dan juga kami siapkan satu orang dokter,” kata Ketua Perdiknas Denpasar Dr. A.A. Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M.Si., Jumat (6/6/2020).

Disiapkannya psikolog dan dokter ini lebih juga kepada upaya edukasi kepada para siswa untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental. “Jadi kami juga penekanannya lebih kepada pencegahan penyakit, mengedukasi anak-anak agar hidup sehat,” ujar Eddy Supriyadinata Gorda.

Termasuk juga secara khusus keberadaan psikolog diharapkan bisa semacam menjadi teman “curhat” para siswa dan memberikan konseling atas berbagai permasalahan siswa yang mungkin enggan disampaikan kepada orsng tua maupun guru.

“Jadi anak-anak bisa curhat ke psikolog dan ini juga bentuk deteksi dan pencegahan dini dari masalah yang dihadapi siswa,” ujar akademisi yang akrab disapa Gung Eddy ini.

Terobosan menghadirkan psikologi dan dokter untuk pendampingan di SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional ini juga bagian upaya Perdiknas mencegah dan memperkecil masalah kenakalan remaja di kalangan siswa.

“Kami juga dorong nantinya dalam hal tertentu agar ada komunikasi antara dokter, psikolog dan orang tua siswa untuk bersama-sama menangani masalah siswa dan juga mencegah kenakalan remaja,”ungkap Gung Eddy.

Tidak untuk hanya siswa, layanan psikolog dan dokter ini juga untuk bisa diakses guru-guru maupun staf dan pegawai. “Mereka nanti akan diatur jadwalnya stand by di sekolah,” imbuh Gung Eddy.

Progam ini juga bagian dari upaya Perdiknas untuk menerapkan manajemen stress di lingkungan pendidikan yang dinaungi. “Intinya kami ciptakan suasana pembelajaran yang ramah anak dan juga nyaman untuk semua,” tandas Gung Eddy.

Di sisi lain Perdiknas Denpasar juga terus menunjukkan kepedulian melakukan aksi kemanusiaan meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Lewat konsep menengok tetangga, Perdiknas rutin memberikan bantuan sembako kepada sejumlah banjar di lingkungan terdekat dengan Perdiknas yang kemudian bantuan ini selanjutnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Kali ini bantuan sebanyak 30 paket sembako diberikan di Banjar Kangin, Desa Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

“Amunisi (anggaran,red) yang kami punya tidak terlalu banyak. Tapi kami ingin berbagi, meringankan saja beban saudara-saudara kita,” kata Gung Eddy usai penyerahan bantuan ini.

Bantuan sembako ini merupakan bagian program yang dilakukan Perdiknas setiap dua minggu sekali atau sebulan dua kali yang diberikan kepada orang yang sama, yang merupakan warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Perdiknas hidup di Panjer, jadi lewat konsep menengok tetangga, kami ingin berbagi di lingkungan sekitar kami,” tandas Gung Eddy.

Sementara itu pada Jumat (5/6/2020) Perdiknas juga melakukan penyerahan gedung SMP Nasional dari Perdiknas ke SMP Nasional.

Ini juga menandai Perdiknas siap mendukung apapun kebijakan pemerintah terkait New Normal (Normal Baru) khususnya di sektor pendidikan.

“Kami siap ikuti kebijakan dan arahan pemerintah terkait New Normal,” kata Gung Eddy Supriyadinata Gorda usai serah terima secara simbolis gedung SMP Nasional ini. (wid)