Jembrana (Metrobali.com)-

 

Memperebutkan 4 kursi DPRD Provinsi Bali (DPRD Bali) daerah pemilihan (Dapil) Jembrana menjadi dapil dengan tingkat persaingan sangat ketat di Pemilu 2024.

Selain Inda Suwari Dewi, istri Wakil Bupati (Wabup) Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna juga muncul nama I Gede Ghumi Asvatham, putra pertama Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Keduanya akan bersaing dengan tiga petahana yang kembali maju bertarung memperebutkan kursi DPRD Bali. Dantaranya Made Suardana dari Partai Golkar, Gusti Agung Bagus Suryadana dari PDIP dan Kade Darma Susila dari Partai Gerindra.

Dati informasi Inda Suwari Dewi sengaja dipasang untuk menopang suara Partai Golkar guna mempertahankan 1 kursi di DPRD Bali. Demikian halnya dengan I Gede Ghumi Asvatham. Tokoh muda asal Desa Kaliakah ini digadang-gadang mampu merebut kembali kursi Partai Demokrat di DPRD Bali.

Di pemilu 2019 lalu, Partai Demokrat tidak mampu meraih kursi DPRD Bali. Alokasi 4 kursi untuk daerah pemilihan (Dapil) Jembrana dari 55 kursi DPRD Bali diraih PDIP 2 kursi, Partai Golkar 1 kursi dan Partai Gerindra 1 kursi

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan bahwa istrinya maju sebagai bacaleg di DPRD Bali karena ditugaskan oleh partai (Partai Golkar).

Ipat mengaku sangat mendukung keputusan yang diambil istrinya terlebih sebagai suami istri. “Sudah tentu saya mendukung apalagi ini perintah partai. Suami istri itu harus saling mendukung” ujar putra mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa yang akrab disapa Ipat.

Disinggung apakah sudah berkomunikasi dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, disebutnya belum. Karena istrinya maju sebagai bacaleg lebih disebabkan penugasan partai.

Ipat juga menampik bahwa istrinya maju karena aji mumpung, dimana dirinya merupakan Wakil Bupati Jembrana. “Tidak, istri saya maju karena perintah partai” pungkas Ipat saat ditemui di Kantor KPU Jembrana belum lama. (Komang Tole)