Washington DC (Metrobali.com)-

Reporter VOA Deborah Block melaporkan bagaimana paket bantuan pangan itu – yang di Indonesia akrab disebut paket sembako, meringankan beban hidup sejumlah warga di kawasan Washington DC.

Di Pusat Kegiatan Islam Dar al-Hijrah di Falls Church, Virginia, Malika Abumarek dari Maroko mengatakan, paket bantuan pangan dari Islamic Relief USA yang dibagikan di masjid itu membantu meringankan hidup lima orang dalam keluarganya.

“Saya senang menerima bahan-bahan kebutuhan pokok yang biasa kami masak seperti beras, gula dan minyak. Bantuan pangan ini juga menolong teman-teman saya yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.

Menurut Tahani Jabarin, kepala urusan layanan sosial Dar al-Hijrah, mereka yang membawa pulang paket bantuan makanan kebanyakan orang-orang keturunan Amerika Latin atau para pengungsi dari Irak dan Suriah.

“Paling banyak dari Suriah. Sungguh menyedihkan melihat sebuah keluarga yang kepala keluarganya sendiri sedang berusaha mencari pekerjaan, dan tentu saja, seperti kita semua tahu, mereka yang memiliki gelar pasca sarjana sekalipun hampir tidak mungkin mendapat pekerjaan yang dapat mendatangkan makanan.”

Sebelum Ramadan, sejumlah relawan Islamic Relief USA mengemas bahan-bahan kebutuhan pokok ke dalam boks-boks di gudang organisasi itu di Virginia. Sejumlah 1.000 boks itu kemudian didistribusikan selama bulan suci ke kelompok-kelompok bantuan sosial di kawasan Washington.

“Kami sungguh tidak membeda-bedakan agama, warna kulit atau kepercayaan orang-orang yang kami bantu. Itulah misi kami. Boks-boks yang mereka kemas hari ini, meskipun dibagikan pada bulan Ramadan, untuk keluarga-keluarga dari berbagai agama atau keyakinan,” kataSaid Durrah, manajer urusan relawan Islamic Relief USA.

Sejumlah orang datang untuk membantu secara sukarela dengan keluarga atau teman, seperti halnya Seene Daud dan Shama Islam.

“Saya senang perasaan telah membantu orang lain, khususnya pada bulan ini karena ini Ramadan, dan kita seharusnya menjadi versi terbaik kita pada bulan ini.”

“Salah satu pilar Islam adalah beramal, jadi kami berusaha memenuhi kewajiban kami itu di sini.”

Hana Bensadik bahkan menempuh perjalanan jauh dari Virginia Selatan untuk membantu.

“Saya dan keluarga memutuskan untuk sengaja menempuh perjalanan mobil selama lima jam untuk datang ke sini supaya dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat dan mempengaruhi kehidupan orang sehari-hari.”

Di Pusat Kegiatan Islam Dar al-Hijrah, Touris Sadiq bersyukur mendapat bantuan. “Saya berterima kasih kepada Islamic Relief atas bantuan pangan ini, yang sangat membantu saya dan keluarga saya, khususnya selama bulan Ramadan.”

Saat matahari terbenam, sewaktu Muslim mengakhiri ibadah puasanya pada hari itu, Sadiq mengatakan, bantuan pangan itu ikut melengkapi hidangan berbuka keluarganya. [ab/uh] (BBG)