Pasukan ISIS

Dubai (Metrobali.com)-

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang melukai dua polisi yang sedang berjaga di ibukota Saudi Arabia, Riyadh.

Kelompok ISIS juga menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri yang diidentifikasi bernama Abdullah al-Rashid (19 tahun), juga telah membunuh pamannya, seorang kolonel yang bekerja di Kementrian Dalam Negeri.

Cabang ISIS di Nadj, di Saudi Arabia bagian tengah, menyatakan melalui Twitter bahwa serangan pada Kamis itu merupakan pesan kepada anggota militan yang ditahan di penjara Al-Hair, Riyadh bahwa mereka tidak dilupakan.

“Biarkan mereka yang ditahan di penjara Al-Hair dan ditempat lain mengetahui bahwa kami tidak akan bersikap lunak atau lelah sampai kami melepaskan mereka dari penjara,” kata pernyataan itu.

Menurut ISIS, kolonel yang dibunuh oleh Abdullah al-Rasyid bernama Rashid Ibrahim al-Sufyan dan ditembak dengan senjata mesin oleh keponakannya di rumahnya sendiri.

Kementrian Dalam Negeri Saudi Arabia menyatakan bahwa polisi yang terluka tersebut dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Kelompok militan yang menguasai sebagian Irak dan Suriah, memperluas wilayah operasi mereka ke Saudi Arabia dan negara tetangga Kuwait dan Yaman dan tahun ini melancarkan serangkaian serangan mematikan. (Antara/AFP)