Klungkung ( Metrobali.com )-

Permasalahan ujian Nasional Sekolah Dasar ( SD ) untuk lebih baik lagi dari SMA dan SMP ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Meskipun soal ujian SD dicetak di Bali tapi ada saja terjadi permasalahan. Seperti apa yang terjadi di SD Negeri 3 Selat, Desa Gembalan, Klungkung, ini kekurangan soal sebanyak 7 ( tujuh ) soal. Kurangnya soal tersebut karena rusak yaitu soal pelajaran Bahasa Indonesia, yang diuji dihari Senin ( 6/5 ).

Hal itu diakui oleh Kepala sekolah SDN 3 Selat, I Nengah Sutariani. Menurutnya untuk tes ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan Senin ( 6/5 ) ada kekurangan isi soal dari nomor 12 sampai soal nomor 35 sehingga kekurangan itu harus di fotocopy. ” Yang kurang dari soal bahasa Indonesia dari soal nomor 12 hingga soal nomor 35, dan kekurangan itu kita fotocopy ” ujarnya.

Sementara itu untuk soal nomor 1 sampai 11 dan 35 sampai 50 malah dobel. Lebih lanjut Kepsek menyampaikan bahwa awal kejadian  ketika itu siswa masuk kelas pukul 07.30 wita dan kemudian sambil menunggu soal dibagikan pukul 08.00 wita. Dan pada saat pengecekan soal, di ruang I ( satu ), tujuh siswa langsung ribut dangan menyebut soalnya salah. Setelah dicek oleh guru yang pengawas di ruang tersebut, ternyata benar.

Selanjutnya atas temuan itu pihak sekolah langsung melaporkan ke dinas pendidikan pemuda dan olah raga Klungkung.  Dari pihak Disdikpora mengintruksikan untuk memfoto copy soal yang kurang tersebut. Dengan diantar petugas kepolisian pihak panitia memfoto copy soal ke Klungkung. sembil menunggu soal datang, saya intruksikan ujian nasional diundur satu jam, agar siswa yang lain bisa ikut ujian bersamaan dan siswa yang mendapat soal rusak tidak kelabakan, ungkap kepsek. Perlu diketahui di SDN 3 Selat yang mengikuti ujian nasional ada 21 siswa.

Sementara ditemui di sekolah itu seorang siswa yang menerima isi soal ujian bahasa indonesia kurang adalah  Putu Subagiarta. Meurutnya ketika dirinya disuruh untuk mengecek soal kebingungan. “Saya awalnya bingung, kok nomor 12 sampai nomo 35 tidak ada, terus dibolak-balik sampai lecek ternyata juga kejadiannya sama dan bahkan soal lainnya malah dobel,” ujarnya. Ya saya sempat grogi ketika  mengerjakan soal itu, imbuhnya

Sementara itu  ujian nasional SD di Klungkung diikuti oleh 3.173 peserta, terdiri dari 1630 peserta laki-laki dan 1543 perempuan. Selain itu di Klungkung terdapat 21 orang yang akan mengikuti ujian Paket A, setara SD. Ujian nasional serempak digelar mulai Senin (6/4). Ujian pertama  Bahasa Indonesia, Selasa Matematika dan terakhir hari Rabu ujian matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Prioritas bagi siswa yang tidak sempat ikuty pada hari yang tela ditentukan, bisa menyusul pada Senin ( 13/5 ) yang akan datang. SUS-MB