Denpasar (Metrobali.com)-

Tak dapat dipungkiri, jasa para pahlawan begitu besar mengantarkan Indonesia merdeka. Berkat para pahlawan, hari ini kita dapat leluasa mengisi hasil kemerdekaan yang diraih dengan keringat dan darah para pahlawan. Selaiknya, jasa para pahlawan tak boleh dilupakan. Cara sederhana namun bermanfaat untuk menang jasa para pahlawan adalah menghindari lupa. Dan, Perhimpunan Ikatan Tionghoa Indonesia (Perhimpunan INTI) Bali memiliki cara sendiri untuk tetap mengenang jasa para pahlawan.
Menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, INTI Bali tak lupa mengunjungi janda pahlawan veteran yang berada di Bali. Mereka yang dikunjungi adalah Desak Putu Kari, janda pahlawan I Gusti Ngurah Rai, Gusti Ayu Gadug, janda pahlawan Kapten Debes dan Ida Ayu Made Oka, janda Letkol Wisnu.
Pada kesempatan itu juga INTI Bali mengunjungi veteran perempuan Anak Agung Putra Wilaja. Ketua INTI Bali, Cahaya Wirawan Hadi mengatakan, perhatiannya kepada para janda pahlawan didasari kecintaan terhadap Indonesia. Para veteranlah, tegas dia, yang mengatarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan.
“Karena jasa veteranlah kita bisa menikmati hasil kemerdekaan ini. Sudah selayaknya kita anak-anak muda memerhatikan nasib janda para pahlawan. Kalau bukan kita, siapa lagi,” ungkap Hadi didampingi sejumlah pengurus INTI Bali di kediaman Desak Putu Kari, Minggu (12/8).
INTI, menurut dia, tak ingin melupakan melupakan sejarah. Kedatangannya untuk menemui janda-janda veteran, sambung Hadi, sebagai upaya organisasinya untuk selalu mengenang jasa para pahlawan. “Kami ingin selalu mengingatkan jasa-jasa para pahlawan. Karena itulah kami datang ke sini, menemui janda para pahlawan untuk dapat terus mengingat dan mengenang jasa mereka,” imbuhnya.
INTI sendiri, menurut Hadi, merupakan pelecut awal dari kalangan swasta yang memerhatikan janda veteran. Sejak empat tahun lalu, INTI bergerak melakukan kunjungan kepada janda pahlawan. “Jangan dilihat jumlah yang kami berikan. Tapi lihat penghargaan kepada mereka yang kami lakukan,” pinta dia.
Ia mengaku sangat mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap veteran. Hanya saja, menurut dia, perhatian itu agar dapat terus ditingkatkan. Utamanya bagi kalangan swasta. Ia berharap agar muncul perhatian terhadap para janda dan para veteran. Kendati begitu, Hadi mengaku tiap tahunnya organisasi swasta yang memerdulikan para janda veteran terus bertambah. “Terus meningkat. Dan, ini kami harapkan terus bertambah tiap tahunnya,” katanya.
Tepat di hari kemerdekaan, Hadi mengaku organisasinya akan membuat acara donor darah di Wantilan (pendopo) DPRD Bali. Pada kesempatan itu, sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya, seluruh pengambil kebijakan di Bali seperti Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, Kapolda Bali, Panglima Kodam Udayana dan pejabat lainnya berkesempatan hadir.
“Tahun ini kami akan melibatkan sekitar 200 veteran. Jumlahnya terus kami tingkatkan dari tahun ke tahun,” imbuh Hadi. Soal keinginan para janda itu, Desak Putu Kari mengaku tak punya harapan banyak. Baginya, yang terpenting adalah jasa suaminya tetap dikenang dan dihargai. “Itu saja sudah cukup. Dan, saya mengucapkan banyak terima kasih karena INTI mau mengenang jasa para pahlawan setiap tahun,” ungkapnya.BOB-MB