Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima audiensi guru-guru PAUD/TK swasta se-Badung, Senin (13/3/2023).

 

 

Badung, (Metrobali.com)

Setelah menerima prajuru Desa Adat Sedang, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Senin (13/3/2023) menerima pengurus guru Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-kanak (PAUD/TK) swasta se-Badung. Kedatangannya untuk menuntut hak mereka berupa insentif yang kini tak diperolehnya lagi akibat terjangan covid-19 yang lalu.

Hadir pada kesempatan itu Cok. Istri Ari Astiti dari Disdikpora, Ni Kadek Suartini, Endang Suhartatie, AA Budi Utami dan Lucia Kusmirah dari IGTKI. Hadir juga Ni Nyoman Sukawati dari K3TK.

Ditanya usai audiensi, Ketua DPRD Badung Putu Parwata menegaskan, kehadiran guru-guru PAUD dan TK swasta se-Badung terkait dengan hak-hak mereka yang belum diperoleh. “Dulu dapat Rp 600.000 per bulannya dan karena covid-19 insentif tersebut terputus,” katanya.

Selanjutnya, pihaknya akan mengusulkan agar pemerintah bisa membantu. Ini berpeluang dilakukan karena melihat kemampuan keuangan daerah khususnya di Badung sudah cukup. “Baiklah kita hidup tolong-menolong, saling mengasihi supaya pemerintah hadir di tengah-tengah kepentingan masyarakat,” katanya.

Ditanya mulai kapan insentif guru PAUD dan TK swasta ini akan diberikan, Parwata menyatakan pada anggaran perubahan 2023. “Peluangnya adalah di perubahan APBD Badung 2023. Saat ini induk sudah diketok sehingga peluangnya di APBD Perubahan,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.

Mengenai besarannya, Parwata mengajukan insentif untuk kepala sekolah Rp 1.000.000 dan Rp 800.000 untuk kalangan guru. “Ya kami mengusulkan angka ini karena insentif akan mendorong atau memotivasi para guru dalam proses belajar-mengajar,” ujarnya. (RED-MB)