????????????????????????????????????

Peserta Rakor dari 57 Kabupaten Kota se-Indonesia berkesempatan mengunjungi tiga inovasi pelayanan publik di Kabupaten Badung, sebagai role model nasional tahun 2016, Sabtu (27/2) lalu.

 

Mangupura (Metrobali.com)-

            Setelah dibuka secara resmi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) RI Yuddy Chrisnandi, di hari kedua peserta Rakor dari 57 Kabupaten Kota se-Indonesia berkesempatan mengunjungi tiga inovasi pelayanan publik di Kabupaten Badung, sebagai role model nasional tahun 2016, Sabtu (27/2) lalu. Tiga Instansi yang menerapkan inovasi pelayanan publik yang dikunjungi yakni RSUD Badung Mangusada, Rumah Hijau dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Badung.
            Kunjungan ratusan peserta Rakor tersebut dipimpin Asisten Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN RB Jefrey Herlan dan diterima Asisten Bidang Aministrasi Umum Setda Badung I Gst Ngr. Oka Darmawan, Kabag Organisasi I Wayan Wijana dan Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda. Di RSUD Badung, para peserta dapat melihat secara langsung proses pelayanan yang diberikan RSUD Mangusada kepada masyarakat. Peserta juga mendapat penjelasan langsung dari Direktur RSUD Badung Agus Bintang Suryadi mengenai jenis-jenis pelayanan yang diberikan sambil mengelilingi gedung paviliun RSUD. Dari RSUD, rombongan menuju Rumah Hijau di kawasan Puspem Badung. Disana Kadis DKP Putu Eka Merthawan sudah siap menyambut dan memberi penjelasan secara detail mengenai pengolahan sampah yang diolah menjadi BBM, menjadi kompos termasuk adanya bank sampah. Inovasi DKP Badung juga menyulap sampah menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sementara kunjungan terakhir di BPPT Badung yang diterima Kepala BPPT I Made Sutama. Di BPPT para peserta dapat melihat proses pelayanan perizinan dimana BPPT Badung melayani 53 perizinan dan 35 non perizinan.
Asisten Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN RB Jefrey Herlan menjelaskan, tiga inovasi pelayanan publik dari Kabupaten ini menjadi contoh (role model) pelayanan publik tingkat nasional. Para peserta diharapkan dapat belajar dari Kabupaten Badung sehingga dari kunjungan ini peserta dapat meniru program inovatif yang terapkan yang nantinya dapat dikembangkan di unit pelayanan masing-masing daerah.
            Menurut Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, pelayanan publik memang telah menjadi prioritas daerah, karena disadari bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah adalah melalui inovasi pelayanan publik. Oleh karenanya dalam konteks pencapaian tujuan pemerintahan daerah, Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong segenap SKPD di Badung untuk responsif, agresif dan solutif dalam upaya mengelola segenap potensi daerah sehingga setiap SKPD mampu melakukan inovasi.
Ditambahkan, upaya dan langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung beserta segenap jajaran untuk memperbaiki mutu pelayanan publik yaitu mendorong seluruh unit pelayanan publik untuk meningkatkan kepatuhan terhadap UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik melalui upaya pendampingan penyusunan standar pelayanan, maklumat pelayanan dan survey kepuasan masyarakat serta mewajibkan SKPD melaksanakan inovasi pelayanan publik melalui program “one agency one inovation” (satu SKPD satu inovasi). RED-MB