Jembrana (Metrobali.com)-

Hanya gara-gara ingin ikut joget bersama pengunjung kafe lainnya, I Kade Suardika (32) asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyo bonyok (babak belur) dikroyok oleh sekelompok pemuda. Akibatnya Suardika harus diopname di RSU Negara selama dua hari. Pasalnya selain wajahnya babak belur juga muntah yang disertai darah. Merasa dirugikan, Suardika lalu melaporkannya ke Polsek Mendoyo.

Dari penuturan Suardika, kejadian tersebut terjadi di kafe Raja Desa Dlodbrawah, Mendoyo Selasa (30/7) lalu dini hari. Saat itu Suardika dan seorang temannya Dewa Komang Remim hendak bergabung ikut joget dengan penggunjung kafe lainnya. Tapi sebelumnya mereka berdua sempat minum beberapa botol bir.

Namun saat diatas panggung yang memang disediakan untuk berjoget, tiba-tiba Suardika dihajar oleh Gung Bagus asal Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo yang dibantu beberapa temannya. Selanjutnya Suardika diseret keluar kafe. “Di luar kafe, Gung Bagus bersama tiga orang teman lainnya kembali memukul dan menendang saya. Sehingga saya jatuh. Teman saya berusaha memisahkannya sambil nyembah-nyembah, tapi tidak dihiraukan” Tutur Suardika didampingi temannya yang mengantarnya ke RSU Negara, Dewa Komang Remin, Minggu (4/8).

Dikatakannya pemuda yang mengeroyoknya adalah Gung Bagus, Dek Bim, asal Kelurahan Tegalcangkring sedangkan Gading asal Desa Pergung. “Saya hanya tahu nama panggilannya saja, kalau nama aslinya saya tidak tahu” Ujarnya.

Dari kejadian itu kata Suardika, dirinya sempat mendapat merawatan selama dua hari di RSU Negara. namun hingga sekarang dadanya masih terasa sakit. Sebab saat dirawat Suardika sempat muntah darah. “Sebenarnya saya tidak mau dirawat inap, tapi kata dokter katanya ada gumpalan darah di dada saya” Ungkapnya.

Selama dirawat di rumah sakit, Suardika mengaku telah menghabiskan uang sebanyak Rp.3 juta lebih dan sekarang masih menjalani perawatan. Karena telinganya hingga kini tidak bisa mendengar. “Sekarang saya masih control, karena dada masih terasa sesak dan telinga tidak bisa mendengar” Ujarnya sambil menunjukan surat rawat jalan dari RSUD Negara.

Sementara itu, Kapolsek Mendoyo Kompol IB Sudarsana melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu Nyoman Dania saat dikonfirmasi Senin (5/8) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kasus tersebut masih dalam proses pendalaman. MT-MB