Klungkung, (Metrobali.com)-

Anggota Komisi III DPRD Klungkung meninjau SMP Satu Atap di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Selasa (4/10/2022).

Ketika bertemu dengan kepala sekolah dan beberapa guru, anggota dewan menyimpulkan ada beberapa masalah yang masih perlu perhatian. Seperti permasalaham belum tersedianya koneksi internet wifi di sekolah yang masih sangat terbatas.

“Akses wifi belum ada masuk ke daerah itu. Padahal pada era yang serba digital, kehadiran internet dari wifi ini sangatlah penting,” ujar Nengah Mudiana anggota Komisi III DPRD Klungkung saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022)

Ia menjelaskan, pihak sekolah sebenarnya sudah mendekati lima provider agar mendapat layanan wifi. Namun kelima provider tersebut menyatakan belum bisa menyediakan jaringan sampai ke sekolah tersebut.

“Lokasi sekolah ini jauh di atas (perbukitan), jadi provider tidak bisa menjangkau layanan ke sekolah itu,” ungkapnya.

Selama ini para guru hanya memanfaatkan internet yang sangat terbatas, dengan melalui handphone.

“Proses pelaporan para guru yang semuanya serba online susah karena tidak ada internet yang stabil. Para guru harus pakai sarana belajar yang terbatas yang internetnya tentu juga sangat terbatas,” jelasnya.

Kedepan masalah ketersediaan wifi ini sangat urgent. Bagaimana siswa bisa browsing jika fasilitas internet tidak ada.

“Kita dewan akan membahas hal ini khusus dengan intansi terkait, untuk dicarikan jalan keluarnya. Karena kebutuhan internet di setiap sekolah sangat urgent, karena pembelajaran saat ini juga mengarah ke teknologi digital,” ungkapnya. (RED-MB)