Mangupura (Metrobali.com)-

Industri besi dan baja telah memainkan peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan negara-negara Asia Tenggara. Pengaruh besar industri ini dapat dilihat dari peranannya mulai dari proyek-proyek infrastruktur di perdesaan maupun perkotaan, dari hanya sebuah jembatan kecil pada suatu desa, hingga gedung-gedung pencakar langit pada ibukota dan kota-kota besar. Industri ini juga memainkan peranan yang besar dalam industri otomotif, termasuk industri pertahanan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta pada Konferensi Tahunan Institut Besi dan Baja Asia Tenggara bertempat di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Senin (28/5).

Wabup Sudikerta mengatakan, Kabupaten Badung yang sebagin besar perekonomiannya ditunjang oleh sektor pariwisata juga tidak lepas dari peran penting produk-produk berbasis besi dan baja. “Setiap bulan beberapa bangunan hotel serta ratusan bangunan perumahan dibangun. Mobil-mobil, bus dan ribuan komoditi yang berbasis pada besi dan baja lainnya diperdagangkan, mengikuti laju transaksi bisnis pada industri pariwisata. Amatlah jelas bahwa dunia modern kita ini berkaitan erat dengan industri berbasis besi dan baja,” kata Sudikerta.

Lebih lanjut dijelaskan, terlepas dari prospek yang sangat menjanjikan dari industri besi dan baja ini, berbagai tantangan nampaknya juga telah menanti. Dimana perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang dipicu krisis zona euro di Eropa serta isu-isu lingkungan merupakan beberapa tantangan. Konferensi ini diharapkan dapat dijadikan momentum yang tepat untuk membahas berbagai isu tersebut serta menemukan jalan keluar untuk mengantisipasi peluang dan tantangan yang ada. “Kami juga berharap konferensi ini dapat menghasilkan output yang positif dan menjadi momen yang berharga bagi seluruh peserta,” ungkap Sudikerta. GAB-MB