jokowidodo1 (2)

Port Moresby (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Peter O’Neill menyaksikan penandatangan kerja sama berbagai bidang antara Indonesia dengan Papua Nugini di Port Moresby, Selasa (12/5).

Dalam penandatanganan ini, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

“Kami menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini,” kata Presiden usai acara penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan di Gedung Parlemen Papua Nugini.

Presiden Jokowi menyebutkan kesepakatan yang ditandatangani ini terkait kerja sama bidang penanggulangan kejahatan lintas batas yang meliputi narkoba maupun terorisme.

Selanjutnya kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk eksplorasi minyak dan energi.

Sementara dalam bidang ekonomi, Presiden mengungkapkan bahwa dirinya dan Perdana Menteri O’Neill sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai area, mendorong perdagangan di luar pasar perbatasan, mendorong penguatan kerja sama investasi dan infrastruktur, serta menggiatkan keterlibatan swasta di bidang energi, telekomunikasi, dan perikanan.

“Kita juga sepakat untuk meningkatkan konektivitas,” kata Presiden Jokowi saat konferensi pers didampingi PM O’Neill.

Dalam hal ini, lanjutnya, kedua negara sepakat membuka jalur penerbangan, yakni Port Moresby-Denpasar-Jakarta dan Port Moresby-Singapura-Jakarta.

“Kita menyambut baik kesepakatan Garuda Indonesia untuk melakukan ‘go share’ dengan Air Niugini,” kata Jokowi.

Presiden mengatakan Papua Nugini sebagai tetangga dekat sekaligus sahabat dekat, sehingga bisa melakukan kerja sama yang semakin intensif.

“Saya dan O’Neil ingin menjadikan momentum peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara lebih erat dan intensif lagi. AN-MB