Kuta (Metrobali.com)-

Indonesia ternyata menjadi pusat data dan informasi sumber daya mineral bagi negara-negara di ASEAN. Kepala Pusat Sumber Daya Geologi Calvin Karo Karo Gurusinga saat ditemui di Kuta, Selasa (25/6) menjelaskan, server dari seluruh data dan informasi sumber daya mineral dari negara-negara ASEAN berada di Bandung, Indonesia. Seluruh negara-negara di ASEAN akan secara berkala memperharui data sumber daya mineral dan dimasukan dalam server data dan informasi sumber daya mineral negara-negara ASEAN yang berpusat di Bandung. “Indonesia sangat beruntung dengan menjadi pengelolah data dan informasi sumber daya mineral dari berbagai negara ASEAN karena memiliki privilese khusus untuk mengetahui paling pertama semua sumber daya mineral dari berbagai negara tersebut,” ujarnya.

Selain mengetahui paling pertama dan tercepat, perusahan-perusahan swasta di Indonesia juga dapat mengakses data tersebut secara lebih cepat. Bila perusahan Indonesia tertarik untuk investasi maka mereka dapat mengetahui letaknya dimana, titik koordinatnya berapa, jenis komoditinya apa, sifat-sifat komoditi tersebut seperti apa. Bahkan berbagai informasi ini bisa dilihat dalam bentuk peta secara sangat gamblang. “Artinya, orang Indonesia lah yang paling pertama tahu seluruh potensi dan sumber daya mineral dari berbagai negara di ASEAN sehingga bila ingin mengeksplorasinya, atau investasi lainnya, sudah dapat melakukan perhitungan untung rugi dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara keuntungan lain dari seluruh negara ASEAN dengan adanya server bersama data dan informasi sumber daya mineral tersebut antara lain dari sisi bisnis atau perdagangan. Seluruh negara anggota ASEAN akan tahu bagaiamana sebuah negara ASEAN menjual sumber daya mineral, berapa volumenya, berapa harganya, jenisnya apa, berapa ekspor dan impor dan berbagai data statistik lainnya. “Seluruh data ini akan terekam dengan sendirinya pada server bersama tersebut sehingga tidak ada yang tersembunyi seluruh data sumber daya mineral lainnya,” ujarnya. Keuntungan dalam negeri di masing-masing negara anggota ASEAN adalah agar seluruh perizinan dan proses eksplorasi bisa diketahui publik dan seterusnya. BOB-MB