gopego_drone_jedi_960x540Anda para penggemar berat saga Star Wars pasti sangat familiar dengan istilah Force, dan mungkin sering memperagakannya ketika pintu sebuah lift atau pintu otomatis di mall dan bank terbuka. Entah ada hubungannya atau tidak, yang jelas kini ada sepasang ilmuwan asal Taiwan yang sukses mengembangkan pengendalian drone lewat gesture alias gerakan tangan, dan memungkinkan pengguna untuk tampak seperti sedang mengendalikan drone dengan Force; mirip seperti Darth Vader!

Kedua ilmuwan tersebut adalah Mark Ven; seorang mahasiswa yang sedang mengambil gelar doktor PhD di National Chung Hsing University serta salah satu professor di universitas tersebut yaitu Yang Ming-der. Dua orang tadi beserta 3 personel lainnya mendirikan sebuah startup bernama PVD+, dan hasil pengembangan terbaru mereka adalah Dong coding: sebuah logaritma khusus untuk Apple Watch untuk mengubah fungsinya menjadi semacam remote control yang bisa dipakai untuk mengendalikan drone; semuanya lewat gerakan tangan.

Proyek pengembangan ini memakan waktu 18 bulan, dan PVD+ mengklaim kalau logaritma buatan mereka bisa dipakai di perangkat apapun untuk memungkinkannya berfungsi dalam mengendalikan pergerakan dari suatu benda. Dalam sebuah demo di Park Lane Department Store di kota Taichung, Ven memperlihatkan bagaimana sebuah gerakan tangan sederhana bisa menerbangkan drone Parrot AR 3.0 miliknya, dimana Apple Watch yang dikenakan Ven mampu menerjemahkan gerakan tangan tersebut sebagai sebuah perintah dan mengirimkannya ke drone. Software ini nantinya juga bisa digunakan untuk mengendalikan mainan robot BB-8 di Star Wars, tetap dengan dukungan perangkat wearable.

Mengingat usia pengembangannya yang masih sangat muda, maka tak heran jika software ini masih memiliki banyak kendala. Beberapa di antaranya seperti interaksi yang gampang terganggu ketika pengguna memakainya di udara terbuka sementara hembusan angin kencang, juga daya tahan baterai yang cuma bisa bertahan sampai 20 menit saja.

Selain kemampuan ini, Dong coding juga bisa dipakai untuk mengatur pencahayaan dari lampu pintar. Software bisa dipakai untuk mematikan/menyalakan lampu, termasuk mengganti warna dari cahaya yang dipancarkan. Misalnya: pengguna bisa bertepuk tangan 2x untuk menyalakan lampu, juga mengubah warna cahaya menjadi merah ketika menuliskan huruf ‘R’ di udara, juga warna kuning ketika menulis huruf ‘Y’ (R = red, Y = yellow). Ketika pengguna bertepuk tangan 2x lagi, maka lampu akan mati. (gopego.com)