Denpasar (Metrobali.com)-

Pengamat politik Prof Dr Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, debat gubernur yang dihadiri satu kandidat baru pertama kali terjadi di Indonesia. Bahkan dalam pemilihan presiden pun tidak pernah pasangan kandidat yang tidak hadir. Ini kesempatan buat kandidat.

 ‘’Di sejumlah daerah yang melakukan debat kandidat gubernur semua pasangan hadir,’’ kata Ikrar Nusa Bahakti dalam acara debat publik Gubernur Bali periode 2013-2018, Jumat (10/5).

Debat pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali putaran ketiga yang disiarkan Metro TV dari Denpasar, hanya dihadiri pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan yang menjadi pesaing Pastika-Sudikerta pada Pilkada 15 Mei 2013 tidak hadir dalam acara itu.

PDIP sebagai partai pengusung pasangan Puspayoga-Sukrawan (PAS) sebelumnya berkirim surat kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali yang pada intinya menolak pelaksanaan debat kandidat dengan alasan karena pada saat yang bersamaan diadakan persembahyangan bersama dengan konstituen untuk mensyukuri perjalanan kampanye “PAS”.

Surat dari PDIP ini ditandatangani oleh Ketua Tim Pemenangan PAS Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan Sekretaris Tim Pemenangan Adi Wiryatama. Di sisi lan, Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, pada Rabu (8/5) menyatakan partainya mengusulkan tidak digelar debat kandidat putaran ketiga karena menurutnya dalam masa kampanye tahapan pilkada yang sudah baik hendaknya diisi dengan hal-hal yang sifatnya membangun keharmonisan.

Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa dalam sambutannya mengawali debat kandidat mengatakan acara tetap dilaksanakan karena hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani dan disetujui oleh kedua pasangan calon, KPU, dan Panwaslu Bali pada 13 April 2013 yang menyepakati debat dilaksanakan tiga kali yakni pada 4,7, dan 10 Mei 2013.

“Saat ini pasangan nomor 1 kami sayangkan tidak hadir. Karena jadwal dan tahapan tetap harus berjalan, maka kita serahkan seluas-luasnya pada pasangan nomor 2 untuk mengisi acara,” kata Lanang.

Pastika mengawali debat kandidat yang menghadirkan panelis pengamat politik Prof Dr Ikrar Nusa Bhakti itu diminta menyampaikan program pembangunannya ke depan jika terpilih kembali menjadi Gubernur Bali periode 2013-2018.

Mantan Kapolda Bali ini memaparkan akan melanjutkan berbagai program unggulan yang sudah dilaksanakan pada periode sebelumnya seperti penyempurnaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi, Bedah Rumah dan program lainnya untuk menyeimbangan pendapatan ekonomi masyarakat dan mengatasi kesenjangan pariwisata sehingga dapat terwujud masyarakat yang adil dan sejahtera.

Sementara itu, Prof Ikrar Nusa Bhakti juga mengatakan berdasarkan pengalamannya beberapa kali menjadi panelis debat kandidat, baru di Bali ini ada kandidat yang tidak hadir, padahal jadwal sudah disepakati. INT-MB