Denpasar (Metrobali.com)-

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali menerima kucuran dana hibah sebesar Rp2 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2013.

“Dana tersebut diarahkan untuk berbagai kegiatan dalam menyempurnakan fasilitas proses belajar mengajar di lembaga pendidikan tinggi yang mencetak tenaga pengajar,” kata Rektor IKIP PGRI Bali, Drs I Made Suarta, SH.M.Hum di Denpasar, Sabtu (18/5).

Ia mengatakan, kucuran dana tersebut antara lain diarahkan untuk merehabilitasi laboratorium seni, bahasa, seni rupa dan fasilitas pendukung lainnya.

Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan mutu lulusan.

Made Suarta menambahkan, pihaknya berupaya meningkatkan mutu pendidikan, selain melengkapi fasilitas pendukung juga memberdayakan para dosen dengan memberikan latihan keterampilan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dan S-3.

Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan mutu proses belajar mengajar, sekaligus mencetak lulusan terbaik yang sanggup memenangkan persaingan.

Made Suarta menjelaskan, sejumlah mahasiswanya mampu meraih prestasi gemilang dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional maupun internasional.

Prestasi itu ikut mengharumkan Bali di tingkat nasional, maupun Indonesia dalam berbagai kegiatan di tingkat dunia. Ni Luh Gede Yeni Wahyu Dewi misalnya keluar sebagai Juara I Kejuaraan Nasional Tinju Amatir piala Wakil Presiden yang berlangsung di Jakarta 24-29 Maret 2012.

Demikian juga Luh Gede Arista Dewi juga keluar sebagai juara pertama kejuaraan cabang olahraga vovinam tingkat internasional yang berlangsung di Combodio, Desember 2011.

Sementara rekannya Dewa Made Juni Artana dan I Gede Kusuma dan Putu Ruwita juga keluar sebagai juara dalam kegiatan yang melibatkan atlet dari sejumlah negara di belahan dunia.

Putu Asteria Yuniarti keluar sebagai juara pertama lomba simulasi bimbingan konseling tingkat nasional yang berlangsung di Universitas Negeri Makassar pada bulan Desember 2011.

Bahkan Dr AA Ngr Adhi Putra, dosen IKIP PGRI Bali keluar sebagai dosen berprestasi di lingkungan Kopertis Wilayah VIII, smentara mahasiswa hanya sebagai juara harapan. INT-MB