Jakarta, (Metrobali.com) –

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat ditutup turun sebesar 33,38 poin mengikuti bursa regional yang berada dalam area negatif.

IHSG BEI ditutup turun sebesar 33,38 poin atau 0,68 persen ke posisi 4.857,94. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 8,69 poin (1,05 persen) ke level 820,08.

“IHSG BEI pada perdagangan akhir pekan ini ditutup melemah mengikuti lesunya pergerakan bursa regional,” kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, investor tampaknya masih menanti beberapa data makro di AS. Kondisi seperti itu, investor cenderung memilih untuk merealisasikan keuntungannya.

Namun di sisi lain, ia mengharapkan bahwa momentum Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada Rabu, 9 April mendatang akan menjadi katalis positif bagi indeks.

“Beberapa waktu yang lalu kita sempat menyaksikan fenomena ‘Jokowi Effect’ yang berimbas pada kenaikan indeks BEI. Kami melihat saham konstruksi, perbankan, dan properti masih cukup menarik untuk transaksi jangka pendek,” kata dia.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 174.219 kali dengan volume mencapai 3,55 miliar lembar saham senilai Rp4,41 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 114 saham, yang melemah 1.485 saham, dan yang tidak bergerak 97 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 55,00 poin (0,24 persen) ke level 22.510,08, indeks Nikkei turun 8,11 poin (0,05 persen) ke level 15.063,77 dan Straits Times melemah 7,34 poin (0,23 persen) ke posisi 3.212,72.

(Ant) –