HKTI di Karangasem

Karangasem (Metrobali.com)-

Ide-Ide Segar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Karangasem sangat dinantikan dalam kerangka menstimulir pemberdayaan sektor pertanian arti luas agar lebih berdayaguna dan  produktif. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, (16-6-2014) dihadapan Rakerda HKTI Karangasem di Wantilan Pemkab Karangasem.

Dikatakan, kian kompleknya tantangan bidang pertanian saat ini membutuhkan komitmen secara terintegrasi, dukungan kuat  termasuk sistim penganggaran dalam skema APBD serta keberpihakan SKPD terkait. HKTI sebagai mitra dan partner pemerintah hendaknya lebih aktif untuk memanfaatkan peluang bisnis, prospek kompetensi daerah di bidang pertanian arti luas serta alih teknologi budidaya. Potensi kepariwisataan yang demikian dominan agar bisa disinergikan dengan sektor pertanian baik dalam penyerapan hasil produksi maupun dalam pola wisata agro sehinga sinergi keduanya bisa diciptakan.

Ditambahkan, potensi Karangasem sangat besar di bidang pertanian seperti di wilayah Kecamatan , Sidemen,Selat, Rendang, Bebandem,dan lain lain merupakan daerah yang kehidupan agrarisnya sangat kental.  Kenyataannya sampai saat ini banyak ancaman bagi para petani dirasakan, salah satunya makin maraknya perusahaan atau perorangan yang menjadikan areal persawahan atau penghijauan menjadi  tanah kapling, disamping alihfungsi lahan lainnya yang cukup tinggi setiap tahunnya. Untuk itu lembaga HKTI merencanakan  segera  melakukan langkah praktif untuk membicarakan kekhawatiran tersebut dan merancang aturan yang bisa membatasi alih fungsi lahan seperti pengkaplingan kawasan persawahan tersebut. Yang lebih penting bersama Pemerintah,  HKTI juga akan segera mengusahakan perubahan lahan kering menjadi lahan lebih  produktif.

Pada sisi lain Wabup Sukerana menegaskan, agar makin dilakukann upaya sosialisasi agar masyarakat mau menggunakan buah lokal sebagai sarana upakara bebanten, serta mengurangi  penggunaan buah impor. Di Kabupaten Karangasem sendiri banyak jenis buah lokal yang bisa dipasarkan dan cukup berkualitas tidak kalah dengan buah impor. Jika dilihat dari segi potensi kemiskinan sektor pertanian paling dominan menyumbang yakni berkisar 47%  bekerja di sektor  pertanian,

Kepada Ketua HKTI Kabupaten Karangasem diusulkan agar membentuk pengurus ditingkat Kecamatan sebagai wahana menyampaikan keluhan usul saran secara berjenjang. Turut memberi pengarahan pengurus HKTI lainnya I Ketut Sedana Merta, ST,MT. BUD-MB