Jpeg
Denpasar (Metrobali.com)-

Bekas pembantu di rumah Margriet, Francky Alexander Maringka (46) menuturkan kisah memilukan Engeline, bocah yang dikabarkan hilang dan ditemukan tewas mengenaskan di halaman belakang rumahnya.

Tiap hari Engeline harus bekerja. Menyapu, mengepel lantai dan memberi makan ayam, kucing dan anjing adalah pekerjaan yang sering dilakoninya.

Francky seringkali mendengar celotehan Margriet kala marah dengan Engeline. “Kamu harus kerja buat saya. Kamu harus kerja, kerja, kerja,” begitu kata Margriet ditirukan Francky, Rabu malam 17 Juni 2015.

Suatu ketika, Francky menggoda Engeline. “Jadi sekarang kamu harus kerja neh Engel. Dia jawab ‘iya, kata mama kan gitu, kerja, kerja, kerja,” begitu katanya.

Menurut Francky, Engeline sejatinya merupakan bocah periang. Ia sering memperhatikan bocah itu kala tengah bermain sendirian di depan rumahnya. “Imajinasinya tinggi. Dia ceritanya punya handphone, dia telepon siapa seseorang, gitu,” kenangnya.

Namun, hal berbalik terjadi jika Engeline sedang melamun. Tiba-tiba saja Engeline histeris. “Kalau dia lagi melamun, tiba-tiba dia histeris sendiri,” katanya. Menurut Francky, ada tempat favorit Engeline untuk meluapkan kekesalannya usai ia dimarahi atau dipukuli Margriet.

Ia akan pergi ke salah satu dari empat kamar di lantai atas rumahnya. Ia masuk ke dalam kamar tersebut. Engeline kemudian meluapkan emosinya. “Dia berteriak sekeras-kerasnya atau dia nangis di kamar itu. Kamar itu sebenarnya kamar khusus untuk ayam yang sedang sakit,” jelas Francky.

Usai dari kamar itu, Francky melanjutkan, Engeline kembali ceria. Dia seperti melupakan peristiwa yang baru saja dialaminya. “Dia biasa lagi. Sayang-sayangan lagi sama mamanya,” papar dia.

Menurut Francky, Engeline mengalami tekanan fisik dan mental sekaligus. Secara tak sadar kala Francky dikabarkan Margriet jika Engeline menghilang, ia justru mengucap kata syukur.

“Dua hari Engel dinyatakan hilang saya ditelepon Margriet. Saya spontan bilang ‘puji Tuhan kalau Engel hilang. Dia pasti akan lebih baik, damai hidupnya di luar sana dari pada di dalam rumah itu,” tutup Francky. JAK-MB