Hunter Biden, putra mantan Wapres AS Joe Biden (foto: dok).

Hunter Biden, putra mantan Wapres AS Joe Biden, hari Minggu (13/10) membela pekerjaannya di Ukraina dan China setelah Presiden Donald Trump minta kedua negara itu menyelidiki bisnisnya, yang memicu penyelidikan pemakzulan atas Trump.

Hunter Biden, yang ayahnya memimpin dalam nominasi Partai Demokrat untuk pemilihan presiden 2020, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh pengacaranya, meskipun Trump menuduh adanya ketidak-beresan ketika dia menjadi anggota Dewan Direksi dari perusahaan energi Burisma di Ukraina selama lima tahun, tidak ada badan penegak hukum, baik asing maupun domestik yang menuduhnya melakukan pelanggaran.

Hunter Biden meninggalkan Dewan Direksi Burisma April lalu, dan mengatakan, dia akan melepaskan keanggotaannya dalam dewan direksi Dana Investasi Ekuitas BHR di China pada akhir Oktober.

Laporan yang diterbitkan mengatakan dia dibayar $50 ribu per bulan ketika duduk di dalam Dewan Direksi Burisma, tetapi pernyataan hari Minggu itu tidak menyebut gaji yang diterimanya.

Pengacara Hunter Biden, George Mesires, mengatakan, jabatan di perusahaan investasi China itu tidak memperoleh balas jasa, tetapi Hunter Biden dua tahun yang lalu membuat investasi sebesar $420 ribu untuk mendapat 10% saham ekuitas, yang masih dimilikinya, meskipun sejauh ini dia belum menerima keuntungan atas investasinya itu. (jm/ii) (VOA)