Jembrana (Metrobali.com)-

 

Atap tempat usaha milik salah satu warga Banjar Dauh Pangkung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, rusak setelah tertimpa pohon tumbang, Minggu (8/12/2024) sore. Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya hujan deras disertai angin kencang.

Sementara di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, sedikitnya delapan atap rumah warga rusak diterjang angin kencang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan pohon perindang jalan tumbang sekitar pukul 14.00.

Pohon yang tumbang menurutnya, jenis pohon langsana berdiameter 50 centimeter dengan tinggi sekitar 20 meter. “Pohon tumbang disebabkan batang bagian bawah sudah lapuk,” ujar Agus Artana, Minggu (8/12/2024).

Penanganan terhadap pohon tumbang baru bisa dilakukan sekitar pukul 17.00 setelah pihak PLN datang ke lokasi memutus aliran listrik. Karena, pohon tumbang juga menimpa kabel PLN. “Penanganan pohon tumbang kami lanjutkan besok karena kurangnya pencahayaan,” jelas Agus.

Selain pohon tumbang, kata Agus Artana, pihaknya juga mendapat laporan atap rumah warga di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, rusak akibat peristiwa angin kencang. “Masih dilakukan proses assesment. Laporan awal ada 8 rumah warga rusak dibagian atap,” sebutnya. (Komang Tole)