Ilustrasi

Jembrana (Metrobali com)

Hasil laboratorium sampel anjing liar menggigit 10 warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana beberapa hari lalu. positif rabies. Sementara anjing yang mengigit salah seorang warga Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo dipastikan negatif rabies.

“Hasil lab BB-Vet Denpasar yang kami terima, kasus gigitan di Batuagung, positif rabies. Kalau (kasus gigitan) yang di Penyaringan negatif rabies,” terang Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jemnrana, Wayan Widarsa, Minggu (21/7/2024).

Pihaknya pada Senin (22/7/2024) akan melakukan vaksinasi rabies emergensi lanjutan dengan menyisir wilayah Banjar Palungan Batu, Banjar Sawe dan Banjar Taman di Desa Batuagung.

Karena sambungnya, di tiga banjar tersebut terjadi 10 kasus gigitan anjing liar mulai sejak pagi hingga sore. “10 warga yang digigit anjing liar sudah mendapat penanganan medis di RSU Negara,” ujarnya.

Vaksinasi emergensi, kata dia, sebelumnya sudah dilakukan terhadap HPR (Hewan Penular Rabies dan hasilnya sebanyak 75 ekor HPR telah divaksinasi rabies, yakni 72 ekor anjing dan 3 ekor kucing.

“Vaksinasi (rabies) kemarin di wilayah Palungan Batu 68 ekor dan Sawe 7 ekor. Kemudian dilanjutkan Senin besok,” ungkapnya.

Disebutnya dari lima kecamatan di Jembrana hanya di Kecamatan Pekutatan saja yamg hingga sekarang belum ditemukan kasus gigitan rabies.

Untuk diketahui lima kecamatan di Jembrana adalah Kecamatan Melaya, Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan. (Komang Tole)