Hotel Grand Istana Rama Bantu Panti Asuhan
Denpasar (Metrobali.com)-
Manajemen Hotel Grand Istana Rama bersama dua orang tamu asal Australia memberikan bantuan kepada para penghuni Panti Asuhan “Chloe Houses” di Desa Munggu, Kabupaten Badung.
“Kami bersama-sama kedua tamu itu yang berkeinginan untuk memberikan bantuan kepada seluruh anak yang menghuni panti asuhan yang berada di bawah Yayasan Mitra Kasih Abadi itu,” kata Marketing Communications Officer Grand Istana Rama Hotel, Dina Indah, di Denpasar, Rabu (10/7).
Bantuan yang diberikan itu berupa bahan makanan serta uang tunai untuk keperluan anak-anak tersebut.
Manajemen Grand Istana Rama bersama pasangan suami-istri asal negeri kanguru itu bernama Ian dan Sue Marshall, secara langsung datang ke panti asuhan tersebut.
Panti asuhan “Chloe House” yang berada di perbatasan Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan itu dihuni 17 orang.
Anak penghuni panti asuhan itu dari kalangan keluarga telantar. Mereka kebanyakan dari Nusa Tenggara Timur, namun ada beberapa dari Pulau Dewata.
Ariston staf “Chloe House” mengatakan, anak yang dirawat di tempat itu berumur sekitar lima sampai 14 tahun dengan jumlah seluruhnya 17 orang.
“Sebagian besar anak yang dirawat berasal dari NTT, mereka ada yang dititipkan atau ditinggalkan orang tuanya karena tergolong keluarga miskin sehingga tidak mampu merawat,” ucapnya.
Menurut dia, seluruh anak yang ada di tempat itu semuanya disekolahkan dan tentunya dirawat dengan baik. Mereka juga diajarkan mandiri.
“Kami sebenarnya ingin juga melatih mereka dengan berbagai keterampilan untuk bekal hidup nantinya, namun tidak ada orang yang bisa mengajarkannya,” ujarnya.
Seluruh kebutuhan dan keperluan anak-anak sehari-hari serta sekolah ditanggung oleh Yayasan Mitra Kasih Abadi, sedangkan bantuan dari donatur cukup jarang.
Begitu juga dengan bantuan dari pemerintah setempat sama sekali tidak ada.
Pihaknya sangat berterima kasih dan sangat senang menerima bantuan dari para dermawan, semoga dapat berkesinambungan ke depannya. INT-MB
2 Komentar
sebagian besar bantuan perusahaan2 di bali ke yayasan muslim atau kristen. bukannya sara tapi tiap ada berita bantuan atau csr perbandinganna 1:2 untuk org bali yg menjaga budaya bali
Saudaraku Kadek yg bijaksana,kita diBali butuh bantuan spt itu mlainkan ‘Penghormatan sbagai penduduk lokal yg snantiasa dituntut mlestarikan Budaya.alangkah mulianya Perusahaan2 diBali klo stiap tahun ketrunyan n munti mmberikan penghargaan atas kuatnya mreka mmegang erat budaya spy tdk turun kejalan.cb itu mnjadi ‘Kegiatan Khusus’ betapa
brdayanya msyarakat kita..mudah2an ini dibaca kalangan pengusaha n pemrintah yg katanya
“cerdas”suksma