HIPPI Bali Sukseskan Rakernas HIPPI 2024, DPP HIPPI Resmi Luncurkan Beras Sehat Pribumi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Asta Cita Presiden Prabowo
Foto: Ketua DPD HIPPI Bali Dr. Gung Tini Gorda dan pengurus saat menghadiri Rakernas I HIPPI tahun 2024 di Jakarta pada 2 Desember 2024.
Jakarta (Metrobali.com)-
DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali turut menghadiri dan mensukseskan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I HIPPI tahun 2024 yang digelar di The Opus Grand Ballroom Tribrata, Dharmawangsa Hotel and Convention Center, Jakarta pada 2 Desember 2024. Rakernas HIPPI resmi dibuka oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun ke-48 HIPPI.
Rakernas HIPPI tahun 2024 yang penuh semangat dan inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota HIPPI di berbagai daerah untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, mewujudkan visi kemandirian pangan dan ekonomi berbasis desa serta secara umum mendukung menyukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto salah satunya terkait program makan bergizi gratis.
Program nyata dari HIPPI Bali mendukung hal tersebut adalah dengan menghadirkan inovasi beras sehat dengan pemupukan organik bernama Beras Sehat Pribumi (BSP) yang sekaligus secara resmi diluncurkan oleh DPP HIPPI pada gelaran Rakernas HIPPI ini. Kehadiran produk Beras Sehat Pribumi (BSP) ini bentuk komitmen dan aksi nyata HIPPI Bali untuk mewujudkan visi organisasi ini yakni menjadikan Bali sebagai Pusat Ekonomi Hijau.
Selain Beras Sehat Pribumi, sejumlah produk unggulan HIPPI Bali dari UMKM binaan dan pengusaha pribumi anggota HIPPI se-Bali juga turut ditampilkan dan dipamerkan di Rakernas HIPPI ini. Diantaranya ada produk lulur olahan rempah dari Nenek Moyang 69, produk amenitis hotel dari Bali Signature mewakili HIPPI Tabanan, produk ekstrak essential oil bahan dasar pembuatan kosmetik dan obat mewakili HIPPI Bangli, produk kopi hingga endek khas Bali.
Ketua DPD HIPPI Bali Dr. Gung Tini Gorda mengungkapkan kehadiran Beras Sehat Pribumi (BSP) yang sudah resmi diluncurkan oleh DPP HIPPI secara khusus diharapkan dapat mensupport program makan bergizi gratis dengan bahan baku beras sehat. Secara nasional HIPPI diharapkan dapat dilibatkan dalam program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo ini.
“Rekomendasi hasil dari Rakernas kami nanti di daerah tinggal menunggu apa tindak lanjut dari DPP menindaklanjuti HIPPI siap berpartisipasi menyukseskan program makan bergizi gratis ini,” ujar Gung Tini Gorda.
Menurut Gung Tini Gorda walaupun anggaran program makan bergizi gratis turun dari angka 15 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah hal tersebut dinilai tidak terlalu berpengaruh pada kandungan gizi menu makan bergizi gratis ini sepanjang juga bahan-bahan bakunya sehat misalnya berasnya sehat. Diyakini ketika nasinya berasal dari beras sehat maka tentu makan bergizi gratis ini bisa memberikan suatu stimulasi sehat bagi anak anak kita.
“Produk HIPPI Bali yakni Beras Sehat Pribumi sekarang sudah menjadi produk unggulan dari HIPPI secara nasional. Jadi di pusat pun sudah memiliki standar. Nanti bagi produk produk yang memang setelah hasil kurasi bisa menjadi produk-produk pribumi yang siap untuk dipasarkan di nasional bahkan internasional,” ujar Gung Tini Gorda.
Melalui produk Beras Sehat Pribumi (BSP) ini HIPPI Bali menampilkan inovasi melalui pengembangan beras sehat pribumi, yang diproduksi dengan fokus pada pengelolaan lahan menggunakan pupuk organik. Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menjamin kualitas dan kesehatan produk pangan.
Gung Tini Gorda mengatakan pihaknya merasa bangga produk Beras Sehat Pribumi (BSP) HIPPI Bali telah dilaunching oleh DPP HIPPI secara nasional menjadi produk unggulan HIPPI dan setelah dikurasi siap dipasarkan di seluruh Indonesia. Capaian ini menjadi motivasi tersendiri bagi HIPPI Bali untuk terus berkarya, mendorong para pengusaha lokal menghasilkan produk unggulan sejalan juga demi mewujudkan visi HIPPI Bali mewujudkan Bali sebagai Pusat Ekonomi Hijau.
Lebih lanjut Gung Tini Gorda mengungkapkan Beras Sehat Pribumi (BSP) murni produknya HIPPI Bali dan ditanam oleh para petani di Bali serta dirawat dengan pupuk organik. HIPPI Bali telah membuat semacam demplot untuk memproduksi Beras Sehat Pribumi (BSP). Untuk tahap awal dari tahun 2024 hingga 2025 ini disiapkan 50 hektar lahan demplot di Kabupaten Buleleng dan secara total ditargetkan menjadi minimal 500 hektar dalam lima tahun ke depan.
Melalui demplot ini, HIPPI Bali juga mengedukasi dan perlahan mengubah mindset petani untuk beralih dari menggunakan pupuk kimia gratis ke menggunakan pupuk organik kendatipun harus berbayar, namun hasil beras yang didapatkan mempunyai nilai jual lebih tinggi dan tentu jauh lebih sehat.
Edukasi, advokasi dan pendampingan kepada petani terus dilakukan karena diakui memang proses ini membutuhkan waktu dan tidak tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. “Jadi memang kami perlahan dan bertahap, tidak bisa terburu-buru,” tegas Gung Tini Gorda.
Di sisi lain Rakernas HIPPI ini juga menjadi momentum menguatkan ekosistem HIPPI di daerah melalui mendorong lahirnya inovasi program dan produk unggulan di masing-masing daerah serta bersama-sama menyatukan kekuatan melawan gempuran produk impor sehingga produk lokal, produk dalam negeri semakin dicintai dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
HIPPI Bali pun berkomitmen menguatkan peran mewujudkan Bali sebagai pusat Ekonomi Hijau dengan fokus menggarap potensi sektor pertanian yang sejalan juga dengan program transformasi ekonomi Bali melalui Ekonomi Kerthi Bali dan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Bali Era Baru yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali. Bagi HIPPI Bali sektor pertanian kembali harus dilirik dan dikuatkan sehingga bisa menjadi sektor penunjang pariwisata serta diharapkan produk-produk pertanian lokal Bali bisa lebih optimal terserap di sektor pariwisata.
HIPPI Bali juga akan berupaya menarik lebih banyak investasi di sektor pertanian di Bali dan juga memberdayakan pengusaha UMKM lokal serta para petani untuk bersinergi membangun kekuatan perekonomian Bali dari sektor pertanian sehingga tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Langkah ini juga diharapkan menguatkan pondasi menjadikan Bali sebagai pusat Ekonomi Hijau dan Pulau Organik dimana konsep pertanian organik ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana yang salah satunya menekankan keselarasan dan harmoni dengan lingkungan.
Selain itu sinergi dengan organisasi pengusaha lain seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga akan terus dikuatkan sejalan juga dengan kehadiran Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie di Rakernas HIPPI 2024 yang meminta agar Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) bisa bekerja sama untuk mencapai ekonomi 8 persen dan mengentakan kemiskinan di Indonesia.
Ketua Umum DPP HIPPI Erik Hidayat, dalam sambutannya menegaskan pentingnya swasembada pangan yang dimulai dari desa-desa sebagai fondasi ekonomi nasional. Baginya desa adalah kunci kemandirian pangan. Dengan mengembangkan potensi lokal, HIPPI berkomitmen tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi.
Erik Hidayat, menekankan pentingnya keberpihakan pada produk dalam negeri. Ia juga memperkenalkan Gerakan Indonesia Banget, yang mendorong penggunaan produk lokal. Ini bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa kita bisa menjadi kebanggaan bangsa.
Dia juga menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi ancaman akuisisi asing terhadap perusahaan lokal strategis. la mengajak pemerintah untuk memperkuat kebijakan perlindungan terhadap aset nasional, termasuk dukungan kepada UMKM dan pengusaha lokal.
Sementara itu Rakernas I HIPPI yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Acara ini juga dihadiri oleh sederet tokoh nasional yang menjadi Dewan Kehormatan HIPPI seperti: MS Hidayat, Herman Afif, Rosan Roeslani, Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid, Dewi Motik, Melanie Suharly, Eddy Kuntadi, Bambang Soesatyo.
Turut hadir Dewan Penasihat HIPPI seperti Suryo Bambang Sulisto, Agung Suryamal, Carmelita Hartoto, Anindya Bakrie, Sarman Simanjorang, Raja Sapto Oktohari, Harry Warganegara, Dewan Pertimbangan, serta jajaran Dewan Pengurus Pusat dan Daerah HIPPI. Selain itu, hadir juga asosiasi mitra seperti IWAPI, HIPMI, ALFI, JAPNAS, GAPENSI, APJI, ADKI, INSA, KEIND, dan PARFIS6.
Selain itu ada momen istimewa pada Rakernas HIPPI kali ini dengan pemberian penghargaan ‘Bapak Pengusaha Pribumi’ kepada Presiden RI Prabowo Subianto, yang diwakilkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa Presiden dalam mendorong kebijakan pro-pengusaha lokal dan kemandirian ekonomi nasional. (wid)