Foto: Raden Ajeng Ayu Citra R., Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bangli.

Bangli (Metrobali.com)-

Di tengah pesona Pulau Bali yang memukau, sebuah gagasan baru muncul untuk memperkaya daya tariknya. Raden Ajeng Ayu Citra R., Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bangli, menyampaikan dukungannya terhadap wacana pembangunan kasino di Bali yang dilontarkan Ketua BPD HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih.

Ide ini tidak hanya diharapkan akan menambah pesona eksotis Bali, tetapi juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.

Ajeng, begitu sapaan akrabnya, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa kasino di Bali akan membawa angin segar bagi berbagai permasalahan yang selama ini membelenggu masyarakat, khususnya di Bangli. Pengusaha perempuan sukses ini mengemukakan pandangannya bahwa kehadiran kasino akan membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan daerah yang selama ini tergolong kecil di Bangli.

“Saya berbicara apabila kasino ini dibangun di Kabupaten Bangli, tentu akan ada pro dan kontra. Namun, mari kita lihat dari beberapa aspek. Pro nya, tentu saja, akan sangat membantu meningkatkan PAD Kabupaten Bangli. Selain itu, pembangunan kasino ini juga akan membutuhkan banyak tenaga kerja, yang sudah tentu akan mengutamakan masyarakat sekitar. Dengan demikian, taraf hidup masyarakat Bangli juga akan meningkat,” ujar Ajeng, aktivis perempuan yang dikenal dengan kecantikannya.

Ajeng menyadari bahwa usulan ini mungkin menimbulkan beberapa kontra, terutama dari segi aturan adat dan perda yang ada, seperti Ranperda Larangan Tajen yang sedang dirancang sebelumnya. Namun, ia menekankan pentingnya duduk bersama untuk membahas hal ini secara bijak, tanpa terburu-buru mengeluarkan pernyataan yang dapat menggiring opini negatif di tengah masyarakat.

Pernyataan Ajeng ini mendukung penuh pandangan Ketua BPD HIPMI Bali Ajus Linggih yang mewacanakan perlu pertimbangan untuk pembangunan kasino di Bali. “Saya yakin usulan Ketum Ajus tidak sembarangan. Mungkin beberapa orang hanya melihat dari sisi hura-huranya saja, tetapi beliau pasti memikirkan dampak baik yang sangat besar bagi Pulau Bali,” ujar Ajeng.

Menurut Ajeng, rencana ini harus bisa menjadi salah satu program yang mendatangkan keuntungan bagi Bali. Ia juga mengajak masyarakat untuk belajar menerima usulan anak muda yang ingin membawa perubahan baik di Bali.

“Coba bayangkan, jika kasino dibangun di Bali atau Kintamani khususnya, pasti akan ada hotel-hotel baru dan semakin banyak wisatawan yang datang. Kabupaten Bangli akan semakin dikenal,” tambahnya.

Ajeng berharap, jika kasino ini bisa berdiri di Kabupaten Bangli, maka akan menjadi daya tarik besar yang mendongkrak PAD dan kesejahteraan masyarakat. Dengan senyum optimis, ia menutup pernyataannya dengan harapan besar untuk masa depan Bangli yang lebih cerah. (wid)