Jembrana, (Metrobali.com)

 

Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus begal yang terjadi di sebuah warung lalapan di wilayah Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

Terduga pelaku Heri Kiswanto (34) dari informasi dibekuk di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (14/3/2025) sekitar pukul 04.10 Wita ketika akan menyeberang ke Jawa.

Berawal saat personil Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap setiap kendaraan, orang dan barang yang akan ke luar Bali di Pos 1 (pintu keluar Bali).

Ketika memeriksa kelengkapan surat-surat sepeda motor Honda Vario warna merah AG-2199-RBZ yang dikendarai terduga pelaku, polisi menemukan kejanggalan atau ketidaksesuaian nomor polisi (nopol) antara di STNK dengan yang terpasang.

Di STNK yang dibawa terduga pelaku tertera nopol B-3471-FWM dengan masa berlaku sampai tanggal 24 Oktober 2015. Sedangkan di sepeda motor Honda Vario terpasang plat nopol AG-2199-RBZ dengan masa berlaku sampai Desember 2022. Selain itu terduga pelaku juga tidak memiliki SIM.

Adanya kejanggalan tersebut sepeda motor dan pengendara atau terduga pelaku Heri Kiswanto dibawa ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk dimintai keterangan. Selain itu, juga terkait informasi adanya aksi begal di sebuah warung lalapan Farhan di Desa Tuwed yang diunggah di melalui media sosial (Medsos) oleh akun atas nama Butet. Disebutkan bahwa terduga pelaku begal mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah dengan nopol depan AG.

Dengan informasi tersebut pihak Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek Melaya. Dan Polsek Melaya membenarkan bahwa telah menerima laporan terkait terjadinya begal dengan ciri terduga pelaku menggunakan sepeda motor dengan nopol AG.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Jumat (14/3/2025) menegaskan bahwa jajaran kepolisian di wilayahnya terus berupaya menjaga keamanan dan menindak tegas pelaku kejahatan.

Kapolres mengaku telah memberikan instruksi kepada seluruh Kapolsek, termasuk Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, untuk melakukan pemeriksaan selektif prioritas terhadap setiap kendaraan yang melintas di pos-pos pemeriksaan, baik di pintu keluar maupun masuk Bali.

“Setiap informasi tentang tindak kriminal yang beredar, terutama dari media sosial, harus ditindaklanjuti dengan cepat. Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan. Mohon bersabar, masih pengembangan,” jelasnya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi menambahkan bahwa pihaknya selalu memperketat pengawasan di wilayah perbatasan sebagai langkah pencegahan terhadap pelaku kejahatan yang berusaha melarikan diri. “Kami berkomitmen untuk selalu waspada dan selektif dalam pemeriksaan di pos penjagaan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota yang bertugas dengan penuh dedikasi,” ungkapnya.

Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan barang bukti yang mengarah pada dugaan keterlibatan terduga pelaku dalam aksi pembegalan di Melaya. (Komang Tole)