Korban gigitan kera

Karangasem (Metrobali.com)-

Seorang pemedek, Ida Bagus Komang Ngurah Arta (43, asal banjar Tri Wangsa, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, harus menahan perih akibat gigitan kera liar di Pura Lempuyang, Minggu (20/7/2014). Korban yang hendak nuur tirta beserta rombongan ini, pun harus dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan.

Ditemui di RSUD Karangasem, kerabat korban yang mengantarnya ke RSUD, Ida Bagus Ida bagus Putu Dungulan mengaku, rombongan yang jumlahnya tujuh orang ini hendak nuur tirta. Saat mendaki menuju Pura Lempuyang Luhur, rombongan juga di antar oleh pecalang setempat. sesampai di dalam Pura, rombongan pun hendak melakukan persembahyangan. Namun, saat semuanya telah duduk dan bersiap untuk bersembahyang, korban rencananya hendak membuka tikar untuk tempat mepuja pimpinan rombongan, tiba-tiba seekor kera datang menghampiri korban dan langsung menggigitnya sebanyak dua kali. “Kebetulan korban masih membuka tikar, yang lainnya sudah duduk, namun tiba-tiba berteriak minta tolong,” katanya.

Sambil menahan sakit, korban Ida Bagus Komang Ngurah Arta yang diangkut mobil BPBD Karangasem ini pun menceritakan, saat hendak membuka tikar itu, ia memang melihat seekor kera. Karena melihat gelagatnya monyet itu tidak galak, ia pun melanjutkan kembali aktifitasnya itu. namun entah bagaimana kejadianya, secara tiba-tiba kera itu mendekat dan langsung menggigit kaki kirinya. “Pertamanya kera itu menggigit pegelangan kaki kiri, namun lukanya sedikit, mungkin kera itu tidak puas, kembali melakukan gigitan pada pegelangan bagian kanan, ini yang parah,” ucap korban.

Korban yang mengalami luka cukup parah pada bagian pegelangan kaki kanan ini,lantas ditolong oleh salah seorang warga setempat, yang kebetulan berjualan di lokasi itu. selajutnya, korban pun di evakuasi oleh BPBD Karangasem dan dilarikan ke RSUD Karangasem. “Sebelum petugas datang, saya bersama dua orang lainya membawanya ke bawah,” ujar warga setempat, I Nyoman Rakih. BA-MB