Denpasar (Metrobali.com) –

Pulau Dewata Bali sedang berupaya untuk membangkitkan ekonomi pariwisata dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan (health tourism).

Sehingga ‘Wellness industry’ pasca pandemi menjadi arah peta jalan kepariwisataan Bali. Namun ‘Wellness industry’ bisa dicapai keberhasilannya melalui bisnis network marketing atau dengan kata lain Wellness Industry tersebut bisa berkembang lebih cepat jika melalui sistem pemasaran langsung/network marketing ketimbang bisnis konvensional,” kata Nugroho Tantra, Motivator sukses dari PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) saat acara Business Opportunity Program (BOP) di Hotel Swissbell Rainforest, Denpasar-Bali, Kamis (23/12/2021).

PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) atau dikenal dengan High Desert Indonesia sebuah perusahaan multinasional yang berasal dari Phoenix, Arizona AS dan beroperasi Asia di sejak tahun 1986, meliputi wilayah Hongkong, Philipina, Malaysia dan Singapura dan pada tahun 1993 masuk ke Indonesia dan memiliki kantor pusat di Jakarta, tepatnya di Jl Probolinggo No 18 Menteng – Jakarta Pusat.

HDI adalah sebuah perusahaan network marketing terbaik di Indonesia saat ini, Mengapa network marketing? Karena terbukti bahwa bisnis network marketing adalah salah satu bentuk bisnis terbaik di abad ke-21 yang dapat memberikan solusi jika kita ingin memperbesar pendapatan kita agar semua keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi.

Dikutip dari SUCCESS Magazine pada tahun 1995 mengatakan bahwa dari 50 orang terkaya di AS, 9 orang diantaranya berasal dari bisnis network marketing.

Menurutnya, bisnis networking hanya membutuhkan modal yang sangat kecil dan tidak memerlukan investasi tempat dan tidak memiliki resiko serta sistemnya sudah terbentuk.

“Seperti diketahui, Pariwisata Bali saat terpuruk karena hilangnya turis mancanegara, dan kita harus ‘move on’ cepat mengambil alternatif langkah dan tindakan baru serta buat suatu keputusan besar,” terang Nugroho yang juga berpredikat Royal Crown Indonesia ini.

Team HDI Warrior sangat mensupport program pemerintah Bali Bangkit Kembali dengan memberikan wadah pelatihan dan support system agar masyarakat bali dapat membangun bisnis, mengembangkannya sehingga bisa keluar dari keterpurukan akibat pandemi.

Menurut Nugroho, Selama ini banyak pengusaha pusing tujuh keliling dengan masalah pajak dan keberlangsungan finansial, Urusan SDM, Tax dan Finance sudah diwadahi oleh HDI.

Bahkan Brian Tracy, seorang penulis dan Motivator Internasional menulis dalam bukunya yang berjudul ‘The Psychology of Selling’ bahwa Masa depan Bisnis Jaringan tak terbatas. Tidak ada ujungnya. Bisnis ini akan terus menerus tumbuh, karena orang-orang yang lebih baik akan masuk ke dalamnya. Mereka meningkatkan seluruh standar MLM ke titik dimana, bisnis ini segera menjadi metode bisnis yang paling dihormati di dunia”.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Bali sebanyak 4,27 juta jiwa pada Juni 2021. Menurut kelompok umur, terdapat 2,99 juta jiwa (69,869) atau mayoritas penduduk di Pulau Dewata merupakan kelompok usia produktif (15-65 tahun).

Sementara itu, ada sebanyak 1,29 juta jiwa (30,24%) merupakan kelompok usia tidak produktif. Dengan rincian, sebanyak 921,42 ribu jiwa (21,56″) merupakan kelompok usia belum produktif (0-14 tahun) dan ada 366,7 ribu jiwa (8,58%) adalah kelompok usia sudah tidak produktif (65 tahun ke atas).

“Jadi, ada 69,869% kelompok produktif yang memiliki peluang dan kesempatan, hal ini merupakan potensi bisnis networking yang bisa diraih,” tutur Nugroho.

Akhir kata, Nugroho Tantra mengajak seluruh peserta BOP bahwa ‘Dimulai dari Pulau Bali maka kita taklukkan bisnis di Indonesia’. (hd)