hasto krisyanto

Jakarta (Metrobali.com)-

Juru bicara Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan, seluruh kalkulasi yang dilakukan melalui hitung cepat sejumlah lembaga kredibel, rekapitulasi secara berjenjang yang dilakukan KPU, dan rekapitulasi para relawan telah memberi arah yang makin kuat bagi kemenangan Jokowi, tetapi kewaspadaan nasional tetap harus ditingkatkan.

“Hal ini mengingat berbagai bentuk manipulasi dan skenario menghambat kemenangan Jokowi masih sangat dimungkinkan terjadi. Berbagai jurus pun dilakukan. Selain gerakan mengurangi suara Jokowi-JK, maka upaya pemungutan suara ulang pun terjadi,” kata Hasto, di Jakarta, Sabtu (19/7).

Melihat berbagai gelagat tersebut, maka secara dini, Jokowi sudah menginstruksikan agar tidak ada pengerahan massa pada tanggal 22 Juli 2014. Simbol baju kotak-kotak pun dikonversikan ke simbol-simbol ke Indonesia-an seperti batik.

“Kita percayakan sepenuhnya kepada penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu untuk benar-benar mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam rekapitulasi. Di atas segalanya, Tim Kampanye Jokowi-JK percaya sepenuhnya bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan betul-betul mengawal proses transisi kepemimpinan ini agar berjalan secara aman dan damai,” kata Hasto.

Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini menegaskan inilah tanggung jawab sejarah Presiden SBY tidak hanya kepada rakyat Indonesia, namun juga pada dunia guna membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia semakin dewasa.

Menurut dia, bagi Jokowi-JK, prediksi unggulan kemenangan itu tidak hanya disyukuri, namun diabdikan sepenuhnya untuk kemajuan Ibu Pertiwi. Kemenangan itu juga menjadi momentum yang tepat untuk merangkul seluruh komponen bangsa.

“Era kompetisi sudah selesai, dan kini saatnya menyatukan energi positif bangsa,” katanya.

Kepada seluruh tim kampanye Jokow-JK, dirinya mengimbau untuk tidak euforia dalam kemenangan.

“Biarlah suara rakyat tersebut menjadi prasasti perubahan kepemimpinan nasional yang lebih merakyat. Karena itu, kemenangan Jokowi-JK harus dimaknakan sebagai era baru, dimana kekuasaan hadir ditengah rakyat,” ucapnya.

Hasto menyebutkan meski berbagai ‘skenario penghadang’ tetap dimungkinkan terjadi, Tim Kampanye Jokowi-JK tetap berkeyakinan bahwa kekuatan perubahan rakyat tidak pernah bisa dibendung lagi.

“Marilah kita tingkatkan kewaspadaan nasional. Inilah momentum dimana TNI, Polri, dan seluruh kekuatan rakyat bersatu padu menjaga keutuhan negeri. Sebab suara rakyat yang berdaulat adalah hukum dasar yang harus kita junjung tinggi,” ujarnya.
 AN-MB