Wayan Bagiarta (kiri) menerima kunjungan Sudirta

Sudirta saat menerima tamu kemenangan/net

Karangasem (Metrobali.com)-

Calon Bupati Karangasem No. Urut 1 Wayan Sudirta menyebut bahwa hasil survei sangat menentukan kondisi yang sebenarnya khususnya untuk Pilkada Karangasem. Hal ini ia sampaikan ketika menggelar acara pressconference hasil survei Chartra Politika di Warung Bendega Denpasar, 19 Oktober 2015.

“Survei ini mencerminkan data, fakta, dan kerja pasangan calon. Hasil survei Chartra Politika sebagai manifestasi kehadiran peneliti,” ujarnya.

Dari hasil survei Chartra Politika, tingkat elektabilitas atau keterpilihan dalam pemilihan, Pasangan SMS (Wayan Sudirta-Made Sumiati) memperoleh 38%, Pasangan Mas-Dipa (Mas Sumantri-Wayan Artha Dipa) hanya 23%, sedangkan Pasangan Sukses (Made Sukarena-Komang Kisid) sebesar 13,3%.

Jika dilihat dari segi head to head, Pasangan SMS juga unggul dibandingkan Pasangan Masdipa yakni 39,8% berbanding 24,3% dengan responden yang tidak menjawab sebesar 36.0%. Sama halnya jika ditautkan dengan Pasangan Sukses sebesar 42,8% berbanding 16% dengan responden yang tidak menjawab sebanyak 41,3%.

Artinya dari hasil survei tersebut, Pasangan SMS yakin bisa memenangkan Pilkada Karangsem 2015. Menurutnya, hasil survei harus dijadikan cerminan agar Pasangan Calon bekerja keras khususnya dirinya bersama tim.

”Kalau dengan membuka ini (hasil survei) memancing para calon untuk berbuat maksimal pada rakyat dan rakyat berterima kasih, kemudian hasil survei saya naik itu bukan urusan saya. Kalau ini dipandang positif, mari bersama membangun Karangasem bersama,” katanya.

Ia menilai bahwa hasil survei yang dilakukan oleh Chartra Politika adalah suatu bentuk keinginan masyarakat yang tampak. Bahkan, Sudirta mempersilahkan siapapun yang memakai hasil survei tersebut.”Siapapun yang ingin menang, silahkan pake hasil survei tersebut. Saya tidak melarang. Memang ada sebagian orang bilang ini naif sekali, gak apa-apa yang penting rakyat diuntungkan,” pungkasnya.

Sistem pengumpulan data oleh Chartra Politika dilaksanakan pada tanggal 10-17 September lalu melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 400 orang responden yang terdaftar sebagai pemilih. Metodologi survei, sampel 400 orang tersebut, dipilih secara acak dengan tingkat Margin of Error kurang lebih 4-9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Dari sampel 400 orang tersebut diambil dari masing-masing desa sebanyak 10 orang di 40 Desa atau kelurahan se-Kabupaten Karagasem. Dalam survei tersebut juga dilakukan Quality Control terhadap hasil wawancara yang dipilih secara random sebesar 20% dari total sampel.

Beberapa pertanyaan pada orang yang dijadikan sampel diantaranya terkait kepuasan pada kinerja Pemerintah Pusat, Provinsi Bali dan Kabupaten Karangsem. Terkait Pilkada Karangsem, pertanyaannya adalah kemantapan pemilih, kesukaan pemilih pada tokoh, popularitas calon dan calon yang akan dipilih pada saat Pilkada 9 Desember mendatang. RED-MB