Hasil Otopsi Rangka Manusia di TNBB, Tewas Gantung Diri
Petugas Kepolisian Polresta Jembrana merilis hasil otopsi penemuan rangka manusia dan tulang belulang yang ditemukan di Taman Nasional Bali Barat, Gilimanuk, kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polresta Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai menjelaskan, dari hasil otopsi atau uji visum et repertum rangka korban, diketahui hasilnya jika korban tewas karena gantung diri.
“Menurut keterangan dokter Alit dari RSUP Sanglah yang memeriksa rangka itu hasilnya gantung diri,” ujar AKP Yusak, usai rilis di Polresta Jembrana, Senin (3/4/2017).
Sebelumnya, kata Yusak pada Sabtu tanggal 18 Maret 2017 lalu, sekitar pukul 10.00 wita dilakukan PH atas cairan yang ditemukan di TKP oleh Tim Labfor Denpasar, dengan hasil PH cairan tersebut 7 (PH air) serta pengambilan sample tanah di TKP untuk dilakukan uji toksikologi.
Kemudian Senin (20/3/2017) dilakukan uji visum et repertum terhadap tulang korban di RSUP Sanglah hasilnya, rangka tersebut adalah rangka manusia, tunggal, ras mongoloid /Indonesia, jenis kelamin laki-laki, berumur 35 sampai 45 tahun, perkiraan panjang badan 170 cm.
“Perkiraan waktu kematian antara tiga bulan sampai satu tahun, ditemukan resapan darah pada tulang leher ruas kesatu, dan kedua sesuai dengan luka memar pada peristiwa mati gantung diri
Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena jenazah dalam bentuk rangka,” tandas Yusak.
Kini pihaknya terus mencari identitas korban dan menunggu sampai ada keluarga yang mengaku kehilangan korban.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.