Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo meyakini jika tidak ada upaya pengantian proses kepemimpinan negara melalui cara-cara inkonstitusional seperti yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya yakin tidak ada kudeta di Indonesia. Orang sudah tidak mau melihat tindakan-tindakan yang tidak konstitusional, karena itu akan memperburuk suasana,” tegas Hary Tanoe di sela pembekalan kader di Denpasar, Jumat 22 Maret 2013.

Hary percaya jika semua pihak tetap dalam koridor dan prosedur yang diatur konstitusi Indonesia. “Jadi, saya tidak percaya kudeta itu akan terjadi. Semuanya akan terjadi secara prosedural, konstitusional,” katanya.

Hary percaya proses pergantian kepemimpinan negara akan melalui mekanisme pemilu. “Proses pergantian kepemimpinan dilakukan melalui mekanisme pemilu 2014,” ucap Hary.

Saat ditanya apakah SBY takut dengan melemparkan isu kudeta, Hary tak mau berkomentar. “Saya tidak mau komentar itulah, itu bukan bagian saya. Tapi yang ingin saya garisbawahi, saya tidak yakin ada upaya kudeta,” imbuh Hary. BOB-MB