Jembrana (Metrobali.com)

 

Memasuki hari kedua, pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Jembrana, Bali terjadi overload. Pendaftaran ke jenjang SMP dilakukan secara online dan hari ini, Selasa (2/7/2024) merupakan hari terakhir.

Dua kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri di Jembrana, Selasa (2/7/2024) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Jembrana disebabkan kelebihan calon peserta didik.

“Kami datang kesini (Dikpora) untuk melaporkan sehingga dinas bisa mencarikan solusi,” ujar Kepsek SMPN 1 Negara, I Ketut Tastra ditemui di Kantor Dikpora Jembrana, Selasa (2/7/2024).

Di hari kedua pendaftaran jalur zonasi, Selasa (2/7/2024), menurutnya sudah ada 343 calon peserta didik baru yang sudah mendaftar di SMPN 1 Negara. Sedangkan calon peserta didik yang sudah diterima pada tahap pertama melalui jalur afirmasi ada 16 orang dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali sebanyak 16 orang.

Jumlah tersebut, kata dia, sudah tentu melebihi ketentuan yang ada, jika merunut pada standar nasional pendidikan (SNP) 10 rombel (Rombongan Belajar) dengan isian per rombel 32 siswa.

“Total rombel 320 siswa. Dengan total 343, ada kelebihan 23 calon siswa. Kelebihan ini kita serahkan ke dinas. Apakah nanti didistribusikan ke sekolah lain atas persetujuan orang tua siswa atau bagaimana,” jelasnya.

Alternatif yang lain, sambungnya, sekolah tidak lagi menggunakan SNP (Standar Nasional Pendidikan) namun dengan menerapkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dengan isian per rombel 36 siswa. “Untuk menjadikan SPM kita menunggu petunjuk dari dinas (Dikpora),” sebutnya.

Dengan kelebihan jumlah pendaftar disebutnya, PPDB lewat jalur prestasi kemunginan sudah tidak memungkinkan lagi. “Sepertinya sudah ditutup, karena ada kelebihan. Jalur prestasi dibuka, jika daya tampung masih tersisa. Ini kan sudah lebih, kayaknya tidak bisa,” tandasnya.

Disamping itu, siswa yang berprestasi kebanyakan sudah mendaftar lewat jalur zonasi. Dan pendaftaran juga menggunakan ring dan yang diutamakan calon peserta didik baru yang masuk pada zona atau daerah ring 1 (satu). “Sekarang terakhir. Pendaftaran sampai pukul 23.59 secara online. Memang dibantu oleh pihak SD, tapi online. Kami juga ada helpdesk,” ungkapnya.

Tastra menambahkan salah satu pemicu kenapa setiap tahun terjadi kelebihan siswa disebabkan luasan zona yang dimiliki SMPN 1 Negara terlalu luas dan populasi siswa yang masuk ke jenjang SMP lebih banyak.

Sementara Kepsek SMPN 2 Mendoyo, Putu Gunarsa mengatakan, total daya tampung di SMPN 2 Mendoyo mencapai 256 siswa dengan 8 rombel. Namun pada saat pendaftaran jalur zonasi dibuka, sudah melebihi.

“Ada hampir 280-an lebih yang mendaftar, tetap kita terima. Apalagi di Mendoyo tidak ada sekolah swasta,” ujarnya.

Kelebihan tersebut menurutnya akan dicarikan solusi dengan meminta petunjuk dari pihak Dinas Dikpora Jembrana. Salah satunya dengan menerapkan SPM. “Kita dorong supaya bisa SPM. Kita kembalikan ke dinas karena tidak semua sekolah bisa mendapat SPM. Pengumuman nanti tanggal 8 Juli, serentak semua sekolah,” pungkasnya. (Komang Tole)