Gianyar, (Metrobali.com)
Melaksanakan Hari Raya Galungan, tidak hanya  melakukan persembahyangan. Terlebih, di tengah Pandemi Covid 19 ini, kegiatan upacara pun wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.  Karena itu pula, momentum hari kemenagan dharma ini pun dimanfaatkan Sekaa Teruna Bina Warga Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud,  untuk bersosialisasi prokes sembari membagikan masker gratis, Rabu (16/9/2020) kemarin.
Sedikitnya, 300 masker dibagikan kepada warga setempat maupun pengendara yang melintas. Kegiatan itu dilakukan dalam memaknai perayaan hari suci Galungan bertepat di seputaran Jalan Raya Sayan, Ubud. Pembagian masker itu tiada lain untuk mengisi kegiatan yang positif untuk anggotanya. Sehingga masker  medis dan masker kain pun dibagikan setelah melakukan persembahyangan di pemerajan masing-masing. “Kami Sekaa Teruna bekerjasama dengan Rare Angon Dekil Sayan bergerak melakukan yadnya, salah satunya membagikan masker kepada warga,” Ungkap Ketua Sekaa Teruna Bina Warga, Anak Agung Gede Garba Yogantara.
Pada Hari suci itu, sebutnya, masker medis yang dibagikan sekitar empat box dan masker kain sekitar 100 masker. Dengan dibantu sekitar 20 anggota pemuda yang telah selesai sembahyang, mereka langsung membagikan di beberapa titik seputaran Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud. Lantaran untuk mengurangi kerumunan dan menghindari macet saat pengendara yang melintas mengambil masker. “Kami bagikan di beberapa  tempat, yakni setiap ujung perbatasan banjar ada anggota membagikan masker. Selain itu, ada juga anggota kami yang keliling di seputaran banjar. Selanjutnya masker dibagikan kepada warga yang ada di seputaran banjar,” jelasnya.
Perbekel Desa Sayan, Made Andika menanggapi positif kegiatan itu, karena dinilai sangat membantu masyarakat di tengah pandemi. Sebab dengan ditetapkannya aturan dengan warga yang ditertibkan jika tidak menggunakan masker. Maka salah satu solusinya disebut dengan pembagian masker secara gratis tersebut. “ Ini dapat mengedukasi warga ataupun pengendara yang melintas, serta mengingatkan mereka agar setiap bepergian selalu mengenakan masker. Terlebih lagi membawa cadagangan lagi satu. Mengingat setiap des akita juga dapat petakan mana zona merah atau tidak, sehingga perlu selalu waspada,” jelasnya singkat. (Ctr)