selamat sudiana

Mangupura (Metrobali.com)-

Hari pertama setelah dilantik menjadi Wakil Bupati (wabup) Badung, Selasa (9/9) tadi pagi, I Made Sudiana,SH.,M.Si  langsung diajak Bupati AA Gde Agung melihat empat prasasti yang akan dibawa ke Amerika Serikat 17 September mendatang. Ke-4 prasasti yang disimpan di ruang rapat bupati itu, dua buah merupakan prasasti peresmian patung Dewi Saraswati dan diskripsi filosofi patung Saraswati. Dua lainnya merupakan prasasti peresmian masjid Imaam Center. “Prasati ini terbuat dari granit ukuran 60×90 cm dengan tebal 2 cm dan akan dikirim dengan pesawat kepresidenan  menuju AS terkait acara peresmian patung Dewi Saraswati 25 September mendatang,” kata Bupati AA Gde Agung kepada wakilnya yang mendampingi.

Acara peresmian patung di gedung keduataan besar RI di Washington DC ini, Bupati Badung, AA Gde Agung akan mendapatkan kehormatan memimpin upacara melaspas dan prayascita  sesuai adat dan budaya Bali. “Acara tersebut merupakan kegiatan dinas sehingga saya nanti didampingi Kadis DKP, Putu Eka Merthawan dan pematung Dewi Saraswati, Nyoman Sudarwa,” jelas Bupati.

Selama berada di AS ( 17-29 September), menurut Bupati, tugas-tugas layanan kemasyarakatan akan dilimpahkan kepada wakilnya. Itu berarti, pelayanan kepada masyarakat tidak akan stagnan karena akan dikerjakan oleh wakil bupati. Begitu juga pembinaan internal, akan dapat dilakukan secara optimal dengan wabup yang baru. Diharapkan Wabup Made Sudiana tidak sungkan-sungkan melakukan asistensi dan pengawasan internal pegawai.

Apalagi dengan diberlakukannya aturan baru bagi PNS, sehingga Wabup sebagai pengawas dapat bertindak tegas. “Dalam aturan baru bila PNS tidak masuk selama 46 hari berturut-turut tanpa alasan, maka sanksinya harus mundur sebagai PNS. Apakah mundur dengan hormat atau tidak hormat, yang jelas harus mundur,” kata Bupati ketika memperkenalkan Made Sudiana sebagai wabup baru kepada jajaran SKPD, kepala desa/lurah serta camat, seusai acara pelantikan.

Sementara Wabup Made Sudiana secara tegas menyatakan, dirinya akan tetap pada komitmen awal membantu tugas-tugas Bupati sampai akhir masa jabatannya 5 Agustus 2015 nanti. Setiap pekerjaan yang akan dilakukan tentunya akan dikomunikasikan terlebih dahulu kepada Bupati, karena sejatinya antara bupati dan wakil memang harus saling mendukung. Apapun yang akan dikerjakan harus dikoordinasikan, sehingga tak terjadi tumpang tindih. “Dalam ketentuan undang-undang tugas bupati dan wakilnya memang sudah diatur, namun tetap harus ada komunikasi satu sama lainnya sehingga bisa berjalan seirama,” katanya. RED-MB