Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 “Restorasi Ekosistem”, Gus Adhi “Amatra” Ajak Kembali ke Alam
Foto: Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) mengucapkan Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021.
Jembrana (Metrobali.com)-
Hari ini 5 Juni 2021 diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah Restorasi Ekosistem dan fokus pada pengaturan ulang hubungan manusia dengan alam.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sebenarnya adalah momentum restorasi ekosistem. Selama pandemi Covid-19 ibarat menjadi menjadi recovery juga bagi alam lingkungan dimana banyak negara di dunia menerapkan kebijakan lockdown, karantina wilayah maupun Pembatasan Sosial Sekala Besar atau PSBB (seperti di Indonesia)
Terkait dengan hal itu, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali mengungkapkan pandemi Covid-19 ini adalah pertanda bahwa Tuhan kangen dengan umat manusia.
“Kita diberikan kesempatan untuk bisa keluar dari kebiasaan dan kembali menjaga lingkungan. Kita harus kembali ke alam,” kata Amatra yang akrab disapa Gus Adhi, Sabtu (5/6/2021) ditemui di sela-sela menyerahkan 700 paket ikan segar kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana, selama dua hari Jumat dan Sabtu di sejumlah titik di Jembrana.
Pembagian paket ikan ini bagian dari progam Safari Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) “Ayo Makan Ikan: Makan Ikan Sehat, Kuat, Cerdas” dengan mengkampanyekan “Perangi Stunting dan Gizi Buruk” yang digelar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Lebih lanjut Gus Adhi mengajak kita semua memaknai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 yang mengangkat tema Restorasi Ekosistem dan fokus pada pengaturan ulang hubungan manusia dengan alam, sebagai panggilan untuk kembali mencinta alam, kembali menguatkan harmonisasi hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia dan sang pencipta sesuai filosofi Tri Hita Karana.
“Ini saatnya kita kembali memperhatikan lingkungan kita, pertanian kita, hutan, laut dengan baik dan semua sumber-sumber atau pundi-pundi kehidupan kita,” urai Gus Adhi yag sebelumnya bertugas di Komisi IV DPR RI membidangi lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan ini dan kini bertugas di Komisi II DPR RI.
“Jadi lingkungan hidup adalah sumber kehidupan. Jika kita salah mengelola lingkungan hidup maka kehidupan juga akan akan musnah,” sambung Anggota DPR RI dua periode ini
Saat disinggung mengenai berbagai kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Bali, Gus Adhi kembali menegaskan dan mengingatkan agar kita kembali ke alam. Restorasi alam artinya kembali mencintai dan menjaga alam.
“Saatnya kita kembali ke alam, memperhatikan alam, melakukan pembenahan kepada alam, merawat alam dengan baik sehingga alam ini serapan airnya bagus sehingga pertanian akan bagus,” ajak politisi Golkar asal Kerobokan Badung ini.
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Tiap 5 Juni
Setiap tanggal 5 Juni diperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day. Peringatan yang dilakukan di seluruh dunia ini diketahui bermula sejak tahun 1974.
Lingkungan hidup menjadi isu penting yang sudah jadi perhatian sejak lama. Banyaknya penebangan pohon memicu sejumlah potensi kerusakan alam yang berpotensi merusak ekosistem.
Mengutip dari website resmi UNESCO dan KLHK, Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap 5 Juni. Peringatan ini menyoroti isu perlindungan dan kesehatan lingkungan sebagai masalah utama yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia.
Dalam sejarahnya, peringatan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 dalam konferensi besar pertama tentang isu-isu lingkungan hidup, yang dikenal sebagai Konferensi Lingkungan Manusia atau Konferensi Stockholm. Konferensi digelar di Stockholm, Swedia pada 5-16 Juni 1972.
Kemudian pada 15 Desember 1972, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi (A/RES/2994 (XXVII) dan menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Resolusi itu juga meminta negara-negara dan organisasi yang berada di bawah PBB untuk memperingati hari ini setiap tahun dan menegaskan kembali kepedulian mereka terhadap pelestarian dan peningkatan lingkungan, dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Kemudian pada 5 Juni 1974, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dirayakan. Tema perdana yang diusung adalah ‘Only One Earth’.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021
Mengutip dari laman resmi UNEP, Pakistan menjadi negara tuan rumah pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. Tema yang diusung yakni ‘Restorasi Ekosistem’ dan fokus pada pengaturan ulang hubungan manusia dengan alam.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga akan menandai peluncuran resmi Dekade Restorasi Ekosistem PBB 2021-2030. Dekade PBB ini dimaksudkan untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi dan hancur untuk memerangi krisis iklim, mencegah hilangnya satu juta spesies dan meningkatkan ketahanan pangan, pasokan air dan mata pencaharian.
Program ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali penyerap karbon alami – seperti hutan dan lahan gambut – yang dapat membantu menutup kesenjangan emisi iklim hingga 25% pada tahun 2030. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.