Hari Kelima, Tim Gabungan Perluas Pencarian Nelayan Hilang
Tim gabungan dari Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana, Sat Polair Polres Jembrana dan BPBD Jembrana, Kamis (26/9) kembali melakukan pencarian terhadap Mulyadi (25).
Jembrana (Metrobali.com)-
Tim gabungan dari Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana, Sat Polair Polres Jembrana dan BPBD Jembrana, Kamis (26/9) kembali melakukan pencarian terhadap Mulyadi (25).
Namun hingga pencarian di hari kelima, nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatn Negara belum ditemukan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan hingga saat ini pencarian masih belum membuahkan hasil.
Menurutnya beberapa faktor menyebabkan proses pencarian kurang maksimal. Salah satunya faktor arus laut yang kecil memasuki hari Tilem (bulan mati) pada penanggalan Hindu Bali juga membuat kedalaman laut belum dapat dijangkau.
“Kami masih berusaha nencarinya. Memang sampai pukul 17.00, masih nihil” ujar Eko.
Dikonfirmasi terpisah Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan pencarian terhadap korban juga diperluas. Dimulai dari Pantai Pebuahan, pencarian dilakukan menuju kearah barat hingga perairan atau Pantai Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Sedangkan ke timur pencarian dilakukan hingga perairan Yeh Kuning Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana.
“Pencarian tiga kali, pagi, siang dan sore. Kalau sore sekitar pukul 16.30 Wita, tergantung kondisi jarak pandang” terangnya.
“Korban dari laporan jatuh di perairan Pengambengan. Tapi tim melakukan pencarian sampai Pantai Yeh Kuning, lewat dari lokasi korban jatuh” jelas Sudiarsa, Kamis (26/9).
Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) lanjutnya, pencarian akan dilakukan maksimal tujuh hari terhitung sejak korban dilaporkan. Namun, ketika memang diperlukan maka pencarian bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan pencarian.
Diberitakan sebelumnya, Mulyadi (25), nelayan dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru dilaporkan hilang saat mencari ikan di Perairan Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (22/9).
Korban berangkat melaut dari Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru menuju Pantai atau Perairan Pengambengan, Desa Pengambengan sekitar pukul 05.00 Wita.
Sekitar pukul 10.00 Wita, sampan korban ditemukan oleh nelayan lainya dalam kondisi masih hidup. Sementara korban tidak ditemukan yang diduga terjatuh ke laut. (Komang Tole)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.