Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai
Kasus Sembuh Bertambah 82 Orang dan 3 Pasien Meninggal Dunia
Denpasar, (Metrobali.com)
Tren yang berfluktuatif masih mewarnai penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Jumat (22/1) ibukota Provinsi Bali ini mencatat penambahan kasus positif sebanyak 91 orang. Sementara itu, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 82 orang dan 3 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 71 tahun dengan status domisili di Desa Kesiman Petilan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 22 Januari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang laki-laki berusia 56 tahun dengan status domisili di Desa Sumerta Kauh. Pasien dinyatakan positif pada 4 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 22 Januari 2021. Dan pasien ketiga diketahui seorang laki-laki usia 78 tahun dengan status domisili di Kelurahan Panjer. Pasien dinyatakan positif pada 7 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 22 Januari 2021.
 “Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 91 orang, kasus sembuh bertambah 82 orang dan 3 pasien meninggal dunia, kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (22/1).
 “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 6.563 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 5.512 orang  (83,98 persen), meninggal dunia sebanyak 131 orang (2,00 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  920 orang (14,02 persen).
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (HumasDps)