Jakarta, (Metrobali.com)

Batik bukan hanya warisan nenek moyang namun juga refleksi keberagaman kebudayaan di Indonesia yang bernilai estetika tinggi. Selain itu, batik juga menjadi penggerak roda perekonimian bagi sebagian rakyat Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menegaskan hal itu ketika tampil sebagai keynote speaker dalam lokakarya yang digelar secara daring untuk merayakan Hari Batik Nasional, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Menurut Menteri Sandiaga, sejauh ini pihkanya berperan aktif dalam pengembangan dan pelestrasian batik di berbagai daerah. “Seperti pelatihan komptensi dan sertifikasi kompetensi batik, bimbingan teknis dan webinar tentang pengembangan dan pemasaran produk batik,” ujarnya

Karenanya, menurut Sandiaga Uno, kementerian yang dipimpinnya mendukung program Pop Batik Cons yang digagas oleh Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) dan Swara Gembira.

“Pop Batik Cons menyasar generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai batik. Bahwa Batik juga bisa menjadi lifestyle,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Sandiaga berharap Pop Batik Cons berdampak postitif, bukan hanya menggairahkan batik pada generasi muda tapi juga membangkitan kembali indistri batik yang selama ini lunglai diterjang pandemi COVID-19.

Untuk merayakan Hari Batik Nasional, Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) dan Swara Gembira, menyelenggarakan serangkaian acara secara virtual, mulai 2 – 11 Oktober 2021.

Lokakarya dengan keynote speaker Sandiaga Uno tadi merupakan acara perdana dari seragkaian acara yang dibalut dalam tema tema “Pop Batik ConsS 2021- Ketika Malam Mencipta Semesta.”

Ketua Yayasan TBN, Sandra Hutabarat, menuturkan, dalam merayakan Hari Batik Nasional tahun ini pihaknya menggandeng kelompok kesenian Swara Gembira, dengan harapan batik semakin digandrungi kaum muda.

“Agar terjadi perubahan besar yakni berkain batik dalam keseharian. Selama dua tahun terakhir Swara Gembira, gencar mengkampanyekan ‘berkain batik dalam keseharian’ antara lain mensosialisasikan melalui media sosial dengan tagar #berkaingembira dan #berkainbersama.

Salah satu acara yang cukup seru dalam perayaan Hari Batik Nasioanl tahun ini yakni #Berkain24jam. Program ini menampilkan para public figur seperti Tretan Muslim (industri komedi), Dr Tirta (Fashion), Karin Novilda (Industri gaya hidup) dan Andovi Da Lopez.

Mereka ‘ditantang’ untuk mengenakan kain batik dalam beraktifitas keseharian, selama 24 jam. Acara ini akan ditayangkan di Youtube Swara Gembira, IG TV Swara Gembira dan IG Yayasan TBN, 3-8 Oktober 2021. (RED-MB)