Mukomuko (Metrobali.com) –

Harga jual tandan buah segar sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini merangkak naik dari sebesar Rp1.590 menjadi Rp1.620 per kilogram.

“Kenaikan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit itu di tingkat pabrik,” kata Ketua Gabungan Petani Sawit (GPS) Kabupaten Mukomuko, Khairul Siregar, di Mukomuko, Senin.

Ia menyebutkan, sedangkan harga jual TBS sawit di tingkat petani kepada toke atau tengkulak berkisar Rp1.400 hingga Rp1.500 per kilogram itu.

Menurut dia, harga jual di tingkat petani menjadi sebesar itu karena ada berbagai potongan setiap satu kilogram seperti untuk biaya angkutan atau transportasi.

Kendati demikian, kata dia, harga jual TBS sawit sebesar itu termasuk mengguntungkan petani sawit setempat.

Diakuinya, bahwa kenaikan harga TBS sawit sebesar itu termasuk harga normal dan telah menyesuaikan dengan kenaikan crude palm oil (CPO) dunia.

Meskipun, kata dia, kalau dibandingkan dengan harga jual TBS sawit dari daerah lain, di Mukomuko ini termasuk yang harganya yang paling rendah.

“Di tempat lain harga jual TBS sawit itu telah mencapai harga Rp1.800 per kilogram,” ujarnya.

Ia berharap, setelah ini pemerintah setempat mengawasi agar harga TBS sawit di tingkat pabrik tetap menyesuaikan dengan harga CPO dunia.

Karena, kata dia, tidak yang bisa menjamin keputusan pabrik selanjutnya berubah dan menurunkan sepihak harga TBS.

“Sebenarnya untuk mengantisipasinya, pemerintah setempat harus menyediakan pabrik sendiri agar dapat menampung TBS sawit petani ketika pabrik swasta bermain harga,” ujarnya lagi. (Ant)