sembako

Tabanan (Metrobali.com)-

Beberapa harga sembako dan rempah-rempah di pasar Dauh Pala, Kabupaten Tabanan, Bali mengalami kenaikan, pasca kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak selasa (18/11).

“Beberapa kebutuhan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan seperti beras dan cabai, sedangkan bahan makanan yang lainnya masih tetap stabil, kenikan harga beras dan cabai tidak dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak melainkan disebabkan karena faktor cuaca dan pasokan yang menurun,” kata seorang pedagang sembako, Ana, di Pasar Dauh Pala, Tabanan, . Sabtu (22/11).

Ia menjelaskan, harga beberapa sembako seperti beras C4 naik dari Rp.208.000 per sak atau 25 kilogram menjadi Rp.215.000 per sak/ per 25 kilogram, sedangkan beras murah dari harga Rp.205.000 per sak atau per 25 kilogramnya, naik menjadi Rp.208.000 per sak/per 25 kilogramnya.

Hal itu sama halnya dengan harga cabai naik sangat signifikan yang awalnya berkisar Rp50.000 per kilogram naik menjadi kisaran Rp.60.000 samapai Rp68.000 per kilogram.

“Kenaikan harga beras kisaran Rp3000 hingga Rp8000 per sak dan cabai naik hingga RP18.000 per kilogram, bukan disebakan karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) melainkan karena pengaruh cuaca dan stok bahan baku, ujar Ibu Ana.

Sedangkan sembako yang lainnya seperti minyak goreng curah masih stabil kisaran harga dari Rp11.000 per liter sampai Rp.12.000 per liter, sedangkan harga bawang merah masih stabil kisaran harga Rp.10.000 hinga Rp.11.000 per kilogramnya, sama halnya bawang puhih harganya masih stabil kisaran Rp.12.000 hinga Rp.14 0000 Per kilogram.

Kenaikharga beras dan cabai tidak ada kaitannya dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, menurut pengalaman ibu Ana yang berjualnan sudah puluhan di pasar setempat setiap kenaikan bahan bakar minyak(BBM) tidak pernah memberikan dampak yang sangat besar karena setiap kenaikan BBM pedagang menndapatkan harga yang sama seperti harga lama selama seminggu.

Setelah seminggu kenaikan harga BBM biasanya ada pemberitahuan pengiriman barang berikutnya akan ada kenaikan harga, namun hampir sepekan setelah kenaikan BBM pihaknya mengatakan belum ada kenaikan harga dan belum ada pemberitahuan dari agen akan ada kenaikan harga barang.

Pihanya menambahkan walaupun beberapa harga sembako yang masih stabil, namun ada yang mengalami penurunan jumlah pembeli di pasar Dauh Pala Tabanan, sejak kenaikan harga BBM.

Pasokan barang setelah kenaikan BBM tidak terjadi masalah, bahkan dari distributor belum ada pemberitahuan akan ada kenaikan harga sembako, karena pengalaman sebelumnya apabila terjadi kenaikan harga BBM pasti ada pemberitahuan kenaikan harga dari distributor,” demikian Ibu Ana. AN-MB