buah-pisang

Denpasar (Metrobali.com)-

Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dirancang akan menjadi bandara terindah di Indonesia bahkan di dunia, dengan fasilitas lengkap berstandar internasional. Dengan status bandara internasional, harga buah pisang pun menjadi selangit.

Keluhan ini disampaikan seorang warga Bali, Nyoman Pujawan, saat hendak berangkat ke Jakarta. Menjelang keberangkatan, di terminal keberangkatan domestik, Nyoman membeli 2 buah pisang. Alangkah kagetnya Nyoman ketika disodori nota untuk dua buah pisang yang dibelinya. Untuk dua biji buah pisang, Nyoman harus membayar Rp 50.000

“Di Bandara Ngurah Rai-Bali, gate 5 Domestik, ada pisang 2 biji Rp 50.000.- atau 1 biji Rp 25.000.-
Koq mahal banget,”keluh Nyoman di laman facebooknya.

“Saya bilang: Maklum sich maklum, tapi ngemplangnya kebangetan.. Bandara International di LN saja nggak segininya.. Emang siapa ownernya..
Pelayan: Belanda Pak, kami kerja seperti jaman VOC aja Pak, tambahnya…Weleh, weleh, weleh..”demikian Nyomanm seperti di kutip dari wall facebooknya.

Menurut Nyoman, harga buah pisang di bandara Ngurah Rai Bali ini di luar batas kewajaran. Ini bisa membuat wisatawan yang datang ke Bali kapok berbelanja di areal bandara.

Sebelumnya diberitakan, bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, memang dirancang akan menjadi bandara terindah di Indonesia bahkan di dunia dengan fasilitas lengkap berstandar internasional dengan pemandangan laut Bali.

Menurut Direktur Utama PT Angksa Pura I Tommy Soetomo menyatakan konsep yang dirancang untuk bandara di Bali, berbeda dari bandara lainnnya di Tanah Air.

“Standar pelayanan dunia dan penataan sistem yang ada menjadikan bandara Ngurah Rai memiliki kelebihan tersendiri. Anda bisa lihat sendiri, termimal kedatangan cukup luas mencapai 65 ribu meter persegi, penumpang sangat nyaman,” kata Tommy, Rabu (17/9/2014).

Menurut Tommy, penataan untuk zona belanja last minutes dengan outlet bersih, tertata rapi termasuk produk-produk yang dipajang, banyak dari karya khas Bali sehingga semakin menguatkan nuansa lokal dan menjadi daya tarik tersendiri.

“Dari sisi konsep juga berbeda dengan 13 bandara lainnya di bawah pengelolaan Angksa Pura seperti penumpang bisa melihat langsung lalu lintas pergerakan pesawat. Penumpang juga bisa melihat keindahan pantai dan matahari sunset, mana ada bandara yang seperti ini,” ungkapnya.

Tommy menuturkan bandara di dunia dimana penumpang bisa melihat langsung lepas pantai mungkin hanya terjadi Pulau Malidives.

Tommy menambahkan, dengan selesainya pembangunan terminal baru ini dan terminal internasional, kini Bandara Ngurah Rai kini mampu menampung hingga maksimal pergerakan penumpang 25 juta orang pertahunnya.

“Saat ini, bandara Bali baru menampung hingga 15 juta pergerakan penumpang sehingga masih jauh dari cukup dari kapasitas bandara,” tandasnya. RED-MB