Jembrana (Metrobali.com)-

 

Harga minyak goreng (migor) disejumlah pasar di Kabupaten Jembrana masih dijual dengan harga tinggi. Di Pasar Umum Negara musalnya, migor kemasan satu liter dari berbagai merk masih dijual dengan harga Rp.20 ribu.

Selain takut merugi, para pedagang berdalih belum ada informasi terkait harga baru dari pihak distributor migor sehingga mereka tetap menjualnya dengan harga Rp.20 ribu perliter.

“Itu masih harga lama, belum turun. Karena belum ada informasi jadi tetap dijual segitu (Rp.20 ribu)” ujar Yuliani, salah seorang pedagang.

Dakuinya ia mendengar migor akan dijual Rp.14 ribu yang nantinya akan serentak. Dan bagi dirinya tidak masalah karena terjangkau dibeli masyarakat. Namun karena belum ada informasi sehingga migor masih tetap dijual dengan harga lama. “Saya dapat lebih (untung) sedikit tidak apa-apa, yang penting harganya terjangkau dibeli masyarakat” terangnya.

Terkait harga migor masih tinggi dijual dipasaran, Kadis Koperindag Jembrana, Komang Agus adinata mengatakan sesuai SE dari Kementerian Perdagangan yang dikeluarkan tanggal 19 Januari 2022 pihak distributor diberikan tengat waktu selama 17 hari untuk menyesuaikan harga migor menjadi Rp.14 ribu untuk ukuran satu liter.

“Jadi kalau dihitung dari SE, hari ini baru 7 hari. Jadi masih ada sisa lagi 10 hari untuk penyesuaian harga dari distributor (migor). Karena itu perhitungan untuk mendapatkan subsidi” ujarnya.

Perberlakuan migor satu liter Rp.14 ribu sudah dilaksanakn di setiap toko modern. Dan nantinya juga akan diberlakukan di pasar-pasar tradisional di Jembrana. “Kami harap harga migor ini segera disesuaikan” imbuhnya.

“Kami akan terus turun ke lapangan memantau harga migor. Upaya ini untuk memgantisipasi oknum-oknum nakal melakukan penimbunan” jelasnya. (Komang Tole)