fakta-seputar-gula

Denpasar (Metrobali.com)-

Harga gula pasir di pasar tradisonal di pasar Sanglah, Denpasar, Bali menjelang bulan Suci Ramadhan merangakak naik pada kisaran Rp500 per kilogram.

“Jumlah stok jenis gula pasir dan gula merah kini masih cukup banyak di pasaran, karena menjelang bulan Suci Ramadhan harga gula mengalami kenaikan, meskipun sangat tipis” Kata pengencer gula pasir di pasar Sanglah, Denpasar Made Sumerta, Minggu (22/6).

Ia mengatakan, harga gula sebenarnya mengalami kenaikan sejak sebulan lalu, diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga hari raya Idul Fitri, bahkan bisa mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari harga sebelumnya.

Kenaikan harga gula di pasaran karena harga dari distributor mengalami peningkatan, di mana gula yang ada di pasar tradisional kebanyakan didatangkan dari Jawa.

Peningkatan gula terjadi pada jenis gula pasir dan jenis gula merah. Gula pasir sepekan lalu masih seharga Rp12.000 sekarang naik menjadi Rp12.500/kg, sedangkan harga gula merah yang seminggu lalu seharga Rp11.500 sekarang naik menjadi Rp12.000, ujarnya.

Sumerta menuturkan harga gula merangkak naik, namun jumlah stok gula di pasar menjelang bulan suci Ramadhan diyakini akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

Meskipun demikian perlu diantisipasi karena gula juga bisa menjadi langka, jika ada oknum yang melakukan penimbunan yakni mempunyai persediaan dalam jumlah besar, yang kemudian akan dijual kembali pada saat harga gula melambung tinggi.

Hal senada juga diungkapkan Samsudi, seorang pedagang gula di pasar Sanglah, bahwa harga gula mulai naik disusul harga telur dan beras.

Ia mengharapkan pemerintah kota Denpasar memantau kenaikan harga sembako dan mengendalikannya sehingga masyarakat tidak terbebani masalah ekonomi dan mampu membeli kebutuhan menjelang bulan suci Ramadhan. AN-MB