Sudikerta (2)

Denpasar (Metrobali.com)-

 Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, terkait harga gas LPG 3 kg di Bali yang melambung tinggi dari hasil rapat Tim Percepatan Inflasi Daerah (TPID) bersama instansi terkait, untuk harga gas eceran di warung-warung atau pun di toko rumahan harus sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi Bali yakni Rp14.500 dan maksimal Rp 17.500.

“Gas kita sudah tetapkan harganya Rp14.500 paling maksimal Rp17.500, dan itu terus kita lakukan pengawasan, ” kata Sudikerta usai Rapat Koordinasi bersama DPD RI dan stakeholder terkait di Denpasar, Rabu (23/9).

Jika terjadi tidak kesesuaian harga, maka pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi seperti Ekbang (ekonomi dan Pembangunan) Kejaksaan, Kepolisian untuk menindak tegas pelaku-pelaku manipulasi harga gas eceran.

“Sudah kita tetapkan kok harganya Rp14.500, dan juga sudah kerjasama dengan Ekbang, Kejaksaan dan Kepolisian dan kita terus lakukan pengawasan rutin,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga gas LPG 3 kg di eceran di  Bali kini mencapai Rp24 ribu per tabung. Harga ini tentu saja sangat mencekik warga masyarakat golongan menengah kebawah.

Bahkan di Bali sendiri diduga banyak distributor tabung LPG 3 kg yang melakukan pengoplosan, sehingga harga yang didapat tidak sesuai dengan isinya.

Pemerintah Provinsi Bali melalui TPID mengaku akan terus melakukan pengawasan terkait harga tabung 3 kg eceran yang sering dipermainkan oleh pihak distributor.SIA-MB