cabai

Denpasar, (Metrobali.com)-

Harga cabai besar dan sayur mayur di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, melonjak sebagai dampak dari rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kekeringan yang melanda wilayah pertanian di Pulau Dewata.

“Sebulan belakangan ini pasokan berkurang akibat musim kering,” kata seorang pedagang di Pasar Badung Meli, Senin (10/11).

Ia mengatakan, sebelum ada kelangkaan pasokan cabai rawit per kilogramnya mencapai Rp 13.000, namun kini harga cabai rawit naik drastis mencapai Rp 45.000 per kilogramnya, sedangkan cabai besar yang dulunya diharga Rp 15.000 sekarang mencapai Rp 40.000.

Kesulitan mencari pasokan karena pengiriman barang sering kali mengalami kendala, khususnya dari Jawa, padahal pasokan tidak hanya dari sekitar Denpasar, Klungkung, Kintamani (Bangli), Tabanan, Bedugul (Tabanan), juga dari Pulau Jawa yakni Solo, Dieng dan Bandung.

“Biasanya dua-tiga hari sekali mendapatkan pasokan. Sekarang karena musim kering berkepanjangan ditambah menurunnya kualitas barang yang biasanya cabai itu bagus dengan tekstur merah segar sekarang masih kuning kemerah- merahan, bahkan ada yang masih hijau,” katanya.

Demikian pula adanya wacana dari pemerintah terhadap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), sehingga semua harga dibuat alasan dan pengiriman bisa empat hari sekali.

Selain harga cabai yang naik drastis, juga harga sayur mayur ikut nai, di antaranya brokoli, yang dulu Rp 15.000 per kilogram kini menjadi Rp 30.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 15.000.

Demikian juga kacang panjang yang dulu Rp 5.000 sekarang menjadi Rp 9.000 per kilogram. Sayuran hijau juga mengalami kenaikan, semisal sawi hijau yang dulu diharga Rp 5.000 sekarang mencapai Rp 8.000 per kilogram mengalami kenaikan sebesar Rp 3000/kg.

Kangkung yang dulu diharga Rp 1.000 per iket sekarang mencapai harga Rp 2.000 per iket, mengalami kenaikan Rp1000.

Hal serupa diungkapkan oleh salah satu konsumen yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengaku dengan adanya kenaikan sayur dan cabai merasa keberatan, karna diikuti dengan kebutuhan lainnya pun ikut naik. AN-MB