Klungkung ( Metrobali.com )-

Jasad Putra Wira Sanja korban tenggelam akhirnya tiba di rumah duka Jumat ( 31/5 ) sekira pukul 19.00 wita.  Dengan diiringi gong bale ganjur warga tampak penuh sesak dirumah duka. Setengah jam kemudian tepatnya pukul 19.30 wita kantong berwarna orange dibuka untuk  diupacarai. Begitu dibuka bau menyengat tercium hingga membuat warga yang ada menutup hidung dan menjauh dari tempat di mana jasad korban berada. Bau jasad itupun tercium hingga diluar rumah duka, hal itu membuat warga yang ada di gang pintu masuk rumah duka menjauh tidak tahan dengan datangnya bau menyengat.

Sementara menurut orang tua korban Nyoman Purna 57, Jasad anaknda rencananya akan dibakar ( Mekingsan-red) malan ini juga. Sebelum dibawa ke kuburan sesuai dengan adat yang ada jasad korban terlebih dahulu dimandikan dan diupacarai, ” Hari ini ananknda akan dibakar, namun sebelumnya akan diupacarai terlebih dahulu ” ujarnya.

Kapolres klungkung bersama intansi terkait dan unsur masyarakat telah berusaha secara maksimal namun baru hari ini ( hari ketujuh ) ditemukan. ” Kami turut berduka cita atas berpulangnya almarhum dan berharap keluarga yang di tinggalkan tabah, karena ini semua jalan tuhan ” ujar Kapolres satu satunya wanita yang ada di Bali.

Lebih lanjut Kapolres menghimbau kepada masyarakat yang ingin mandi di Lepang kususnya pantai yang ada diwilayah Klungkung agar berhati hati dan senantiasa mengutamakan keselamatan. Semoga ada hikmah atas semua yang terjadi. Tak lupa saya juga ingin mengajak seluruh masyarakat senantiasa pertebal keimanan sehingga melahirkan rasa empaty yang tinggi seperti malam ini, ujarnya.

Sementara usai dilaksanakan prosesi upara di rumah duka sekira pukul 20.00 wita jasad korban dibawa ke kuburan dengan diiringi gambelan angklung. Tampak Kapolres, Koramil Banjarangkan, Kapolsek Banjarangkan dan krama ( warga ) setempat mengantarnya. ” Saya bangga masyarakat luar biasa mengiringi perjalanan almarhum ke setra ( kuburan ) hingga prosesi upaca berakhir ” ucap Sri.  SUS-MB